Rupanya penggemar mbak Alma sudah cukup banyak. Maklum yang kenal lewat media sosial juga terus berdatangan. Itupun kadang media sosial di facebook tidak tiap hari dikelola penuh. Sebab waktu untuk sekolah, istirahat, belajar dan membantu mama saja kadang hampir habis. Hari Sabtu - Minggu biasanya sigunakan untuk membaca atau menulis.
Media sosial juga diperkirakan yang menjadikan buku kedelapan mbak Alma menjadi cetak ketiga. Ini kali pertama buku karya mbak Alma diterima baik. Kata papa sih selain unsur cerita, cover serta judulnya menarik. Artinya bagi anak-anak yang melihat, magnet itu kerasa banget. Perpaduan warna dasar, judul dan gambar membuat pembaca akan penasaran.
Ekspresi gambar juga menunjukkan ada sesuatu. Tulisan OMG menambah kesan penasaran tersebut ditambah kejadiannya bukan di dalam negeri. Efek lain dari berkembangnya sosial media, permintaan pertemanan terus saja berdatangan. Tidak mungkin juga mbak Alma membuka terus bahkan kadang perlu diingatkan.
Ada juga yang mengajak bertemu apalagi saat ada jumpa penulis, banyak yang ajak foto bareng. Nah diluar itu, saat ke Klaten ada salah satu teman media sosial mengajak ketemu. Mbak Alma berusaha menepati tawaran tersebut.
Usianya sebaya dan hanya kenal di sosial media. Amelia atau Melia mengajak bertemu di Cawas. Dia mengajak temannya sedang mbak diantar sama papa dan dik Adhan. Melia membeli 2 buku, minta tandatangan dan kemudian berfoto-foto bareng. Melia sempat membeli buku Are You OK Grandma dan London OMG!. Semoga kedepan banyak lagi karya mbak Alma yang luar biasa.