Seminggu terakhir dik Adhan ngotot pulang siang meski sudah dibujuki papa untuk pulang sore. Sebab rencananya akan diajak papa ke Pekalongan naik kereta. Kalau saat sore hari diingatkan sih jawabnya iya namun esok paginya berubah.
Mama yang agak kerepotan sebab sejak bangun tidur hingga menjelang ditinggal di sekolah selalu minta jemput siang. "Nanti jemput siang ya ma" tutur adik.
Awal bangun kata-kata pertama yang sering diomongkan "mamaaaa.... aku nanti pulang siang? Aku ga mau ikut papa ke pekalongan. Mau dirumah saja". Mama sampai bosan harus menjawab. Begitupun selesai mandi pagi, "Nanti jemput siang ma" sembari turun tangga.
Di sela-sela makan pagi, tak jarang keluar kalimat "Ma, jam 12 itu siang ma? Nanti bobo dirumah ya ma" pinta adik. Kalau jawaban mama tidak memastikan jemput siang, begitu mau ditinggal disekolah maka wajahnya mimblik-mimblik mau nangis.
Dengan terisak sambil bilang "Ma, nanti jemput siang ya ma ya.... mama... adik dijemput siang, bobo dirumah"pintanya. Kalau sudah begini mama kebingunan. Dulu papa sudah menawarkan 1 minggu jemput siang 3 kali saja yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
0 komentar:
Posting Komentar