Sekitar 3 minggu lalu dik Adhan muntah-muntah. Entah berawal dari mengkonsumsi sesuatu atau memang kondisi cuaca sedang tidak bagus maka penyakit hinggap pada dirinya. Siapapun akan merasa khawatir termasuk papa dan mama. Namun pasca kejadian itu ada hikmahnya.
Kini dik Adhan melahap makanan secara cepat baik pagi, siang maupun makan sorenya. Kondisi ini membuat kami merasa nyaman. Tidak hanya itu, kalau mas Afin atau mbak Alma sedang makan sesuatu sering minta. Bahkan nasi dipiring kakaknya sering diambil dan dimakan. Walaupun ada satu dua nasi tercecer, tak apalah.
Snack atau buah tambahan tak jarang tandas tak berbekas. Pun kami kaget begitu diberi kacang hijau, lahapnya luar biasa. Alhamdulillah kondisi badannya sudah mulai stabil, terutama secara kasat mata badan dik Adhan bertambah. Belum ditimbang karena kesulitan mau menimbang dimana.
Tidak hanya makan namun jam tidur dan kualitas tidurnya jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Dulu sering terbangun atau proses tidurnya lagi membutuhkan waktu, tetapi kini sudah sangat lelap. Mbah Putri Klaten kaget ketika ketemu sesaat setelah sakit. "Koq kurus banget" ungkapnya prihatin.
Saat liburan akhir tahun, simbah bersyukur melihat tubuh dik Adhan kembali seperti semula. Kamipun merasa senang akan hal ini. Menjadi tidak mudah menjaga moodnya tetap terjaga terutama untuk pola dan kuantitas asupan makanan.
Tantangan kedepan saat mas dan mbak mulai masuk sekolah, dik Adhan harus masuk TPA lagi. Papa juga kadang ada kerjaan atau rapat kantor sehingga tidak bisa menunggui tiap hari. Semoga dik Adhan tetap mau mengkonsumsi makanan seperti saat sekarang supaya berat badan dan kesehatannya terjaga. Mama selalu menyediakan makanan yang memiliki gizi lengkap.
0 komentar:
Posting Komentar