Setiap orang tua berharap anak-anaknya bakal jadi orang yang mampu membanggakan siapapun juga. Namun membentuk dan mendidik anak supaya punya sikap mandiri dan tanggungjawab itu tidak mudah diwujudkan. Akan terbentur pada banyak kendala apalagi saat ini teknologi berkembang pesat yang membuat anak makin manja.
Kecanggihan teknologi kadang melenakan banyak hal sehingga banyak anak yang sering keasyikan, terlena dan terbuai terutama dengan semua hal yang berkaitan dengan media sosial. Maka dari itu, orang tua harus terus mengingatkan meski disini timbul dilema yang lumayan besar.
Dibiarkan saja anak akan makin lupa pada lingkungan, pada tanggungjawab, pada tugas dia sebagai pelajar sedang diingatkan kesannya tidak percaya, tukang ngomel dan serba tidak boleh. Sebenarnya orang tua tidak ingin begitu namun faham bila tidak diingatkan anak akan makin jauh terlena dan tidak berada dalam kenyataan sesungguhnya.
Maksudnya adalah, dunia internet, dunia media sosial merupakan dunia semu atau dunia seakan-akan. Bila sejak dini terlalu intim dengan dunia itu, maka dia akan menganggap bahwa itu adalah dunia nyata. Ini sangat berbahaya. "Dunia imaji" yang menguasai pikirannya harus segera dipagari agar anak faham benar mana yang bakal dia hadapi dan mana yang sesungguhnya hanya mimpi.
Kadang bahkan sering media sosial menawarkan kenikmatan, surga atau keasyikan bagi siapapun. Jadi harus segera ada yang disadarkan mumpung semua belum berlalu. Masa pertumbuhan harus tetap dalam kendali orang tua.
Silahkan kalian benci bila menasehati itu mengganggu.
0 komentar:
Posting Komentar