Aduh senangnya bermain sepak bola
Pada suatu hari yang cerah,aku dan teman-teman sedang berjalan menuju lapangan sepakbola yang tak jauh dari perumahan tempat kami tinggal. Dalam perjalanan aku bertanya kepada teman-teman,”Apakah kalian sudah membawa minum dan sarung tangan kiper?” “Sudah.” kata mereka hampir serempak.
Sesampainya di lapangan ,adikku bilang” Kalian aku bagi ya.Gini mas Afin,Michael,Ferdinand sama Christian. Aku bilang,” Lawanku Figo,Mario,Devano,Stevano,”. “ Yow is apik koyo ngono,”kata Figo. Adikku Ronald bilang,”Kaptene mas Afin ma Figo ya.”.Kemudian aku dan Figo suit, dan aku menang suit ,sehingga aku memilih bola. Pada saat kami sedang mempersiapkan akan memulai pertandingan, Gigs dan Wayne datang. Akhirnya anggota timku adalah aku,Michael,Ferdinand,Wayne dan Christian sedangkan tim lawan Figo,Mario,Devano,Stevano dan Gigs. Kiper timku adalah Michael,aku di depan sebagai striker dan yang lainnya menjaga pertahanan. Sedang tim lawanku dengan penjaga gawang Devano, Figo di depan sebagai striker dan lainnya menjaga pertahanan. Singkatnya,pertandingan segera di mulai.
Akupun menyerang terus dengan penuh semangat,aku bekerja sama terus sama Wayne,tetapi kesigapan Devano terus menjaga peluang gol tim kami, karena berhasil menepis bola yang ku tendang ke mulut gawang. Dengan tanpa lelah akhirnya kami berhasil memecah kebuntuan pada menit ke 22 ketika tendangan keras Christian masih membentur mistar gawang Devano tetapi muntahan bola itu berhasil ku sundul dan tidak mampu di tepis oleh Devano. Score 1-0 untuk timku ,tetapi dengan kedudukan score 1-0 itu membuat semangat tim lawan meningkat dengan ancaman lewat sepakan Figo dan Gigs,namun peluang keduanyanpun masih membentur mistar gawang kami. Namun akhirnya score menjadi 1-1 ketika tendangan kaki kiri Gigs sepanjang 37 meter tidak bisa di tepis oleh Michael. Di penghujung babak pertama score menjadi 2-1 untuk timku,karena tendangan Ferdinand tidak mampu di tepis Devano.
Di babak kedua,pertandingan berjalan seru karena timku menyerang lebih keras lagi, tetapi lagi-lagi kesigapan Devano menghalangi serangan patut diacungi jempol ,sehingga laju timku masih terbendung. Tendanganku berjarak 50 m masih bisa di tepis Devano, kemudian corner yang di tendang Christian dan aku sundul belum berhasil karena masih ada mistar gawang yang menyelamatkan gawang Devano. Justru tim lawan malah menyamakan score menjadi 2-2 ,kali ini melalui tendangan bebas Figo yang tidak mampu di tepis oleh Michael pada menit ke 50.
Kemudian tim kami semakin tertinggal ketika sepak pojok Gigs di sundul oleh Figo pada menit ke 58 dan berhasil gol dengan mulus. Tetapi akhirnya kami bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada menit 63 ketika tendangan pinaltiku meluncur deras ke gawang Devano.
Di babak kedua score terakhir tetap 3-3 ketika kami sudah kelelahan. Kami berhenti bermain dan melepas kaos untuk mengurangi panas badan. Ternyata kami kecapekan setelah main bola selama 90 menit. “Sumuk ya, lepas kaos dulu,” kataku ke teman-teman.”Ayo duduk dulu sambil minum atau kita beli jajan ya,”kata Ronal.Dan kamipun beristirahat bersama.
Waktu itu kami berangkat dari rumah jam 13.00 dan kami bermain sepakbola selama 2 jam,berarti sekarang sudah jam 15.00. Kami bergegas pulang untuk shalat ashar. Allohuakbar..Allohuakbar….. dari masjid terdengar suara adzan ashar berkumandang. “Eh, ini sudah jam 15.00 to,” kataku. “Eh ayo kita sholat dulu yuk,” ajak Ronald pada kami.”Kan kita sudah bawa sarung, ayo kita sholat ke masjid,” kataku lagi. Kemudian kami bersama-sam pergi ke masjid yang tak begitu jauh dari lapangan sepak bola tempat kami bermain tadi. Selesai sholat ashar,kami bergegas pergi ke lapangan lagi.”Ayo kita lari,nanti lapangan terlanjur di pakai yang lain,” kata Ronald.Dan akhirnya kami berlari secepat mungkin dari masjid menuju lapangan sepak bola . Jarak lapangan sepak bola dengan masjid hanya sekitar 100 m.
Kami tiba di lapangan sepak bola dengan napas terengah-engah dan keringat bercucuran.Ternyata lapangan sepak bola belum ada yang mengunakan. “Waduh, kita sudah bersusah payah berlari-lari,eh ternyata lapangan belum ada yang pakai ya,” kataku . “Ya udah,ayo kita lanjutkan lagi yuk ,”kata Figo. “Kita perpanjangan waktu lagi ya,”kata Ronald.”Oke, tim kayak tadi saja wae,”kataku menimpali. Dan pertandinganpun di mulai lagi.
Aku menggiring bola dan berkali-kali bekerjasama dengan Christian,tetapi lawan masih menghadang serangan laju tim kami.Misalnya ketika Christian mengumpan bola padaku dan aku menendangnya masih bisa di hadang oleh kaki Figo. Berkali-kali serangan kami masih bisa di patahkan oleh Figo dkk. Sampai sekitar 15 menit waktu perpanjangan pertama ,kedudukan masih seperti tadi siang yaitu 3-3.Setelah beristirahat sebentar kami pindah gawang dan melanjutkan babak kedua waktu perpanjangan ini. Di babak kedua kedudukan tetap imbang, sampai kami kelelahan dan kami memutuskan untuk berhenti bermain dan pulang. Sekitar jam 16.00 kami semua segera bergegas pulang sambil bercanda-canda di jalan. Hari ini benar-benar melelahkan ,tetapi kami merasa sangat senang setelah bermain bersama-sama.
(29 Januari 2009)
0 komentar:
Posting Komentar