Dua minggu lalu Mas Afin kena cacar air atau bahasa jawanya cangkrangen. Hal itu membuatnya gelisah karena merasa tidak nyaman. Tidak hanya gatal tapi juga badan tidak nyaman, tidak boleh sekolah, keluar rumah, deket adik2nya. Yang disenanginya tentu tidak les Inggris atau bs maen PS diluar hari Sabtu Minggu. Untungnya, sakit itu menghampiri tatkala selesai ujian tengah semester sehingga tidak membuat kakak makin resah. Pada hari penerimaan hasil test, dia tak sabar menunggu hasilnya. Alhamdulillah, hasilnya tetap saja membanggakan. Usaha kerasnya tak sia-sia. Namun kembali pada soal sakitnya menimbulkan konsekuensi lain. Hal yang paling tidak disukainya adalah tidur dikamar bawah. Meski ada mbak Ida, tetap saja tidak disukai.
Setelah mandi, minta dibedakin dan diolesi salep agar tak menular kemana-mana. Syukurlah tak lebih dari 5 hari cacar air itu menyusut dan berangsur menghilang. Giliran kami, orang tua merasa was-was sebab ada 2 adiknya yang agak sulit tidak terkena imbasnya. Satu-dua hari aman saja dan kami merasa tak ada yang akan terjalar. Eh seminggu kemudian sungguh kaget tatkala mbak Alma merasa gatal dan ketika bajunya dibuka sudah mulai ada benih-benih cacar air. Akhirnya ya tak masuk sekolah beberapa hari. Sayangnya, Cacar Air mbak Alma lebih banyak dan lebih gatal. Ada dimana-mana sampai kulit kepala juga.
Karena mas Afin udah kena, jadi ya tidur berdua di kamar atas ga masalah. Kalau dipisah, lagi-lagi pasti mas Afin yang bakal uring-uringan. Imbas lain ya mbak Alma ga boleh deket apalagi megang dik Adhan. Ini yang bikin kami repot semua soalnya kalau diajak mb Alma, dik Adhan betah. Ga tahu kenapa kalau dekat sama mas Afin masih belum merasa nyaman. Tapi papa yakin kalau sudah gede pasti dekat semua karena mereka berdua sayang banget sama adiknya. Lama tak masuk sekolahpun membikin mbak Alma jadi bete. Maunya segera masuk namun dia faham, teman2nya bakal tertular. Demikian juga dengan tak bisa diajaknya dik Adhan. Cuma bisa diajak maen dengan tanpa menyentuh. Padahal dengan mbak Alma bisa 15-30 menit lho kalau maen jadi lumayan bisa membantu.
Hari ini kondisi mbak Alma sudah makin baik. Beberapa cacar air sudah mengering meski beberapa diantaranya malah lecet. Beda dengan cacar airnya mas Afin yang lebih mudah kering. Mungkin karena pas mbak Alma kena, hawa begitu panas dan akan membuat badan gerah. Kalau gerah dan berkeringat pasti akan menimbulkan gatal. Bila malam hari akan lebih sering tergaruk terutama saat tidur. Semoga mbak Alma segera pulih dan kembali beraktifitas seperti biasa. Kami sudah merindukan mbak Alma untuk bisa menemani dik Adhan, bersekolah, bermain dengan temannya. Rencananya besok sudah kembali masuk sekolah. Ya Allah, semoga di sekolah ga nular ke teman-temannya dan dirumah ga nular ke dek Adhan juga tetangga. Kasian kalau sampai mereka mengalami, apalagi dik Adhan yang masih sangat kecil.
0 komentar:
Posting Komentar