Berorganisasi akan memberi pembelajaran atau pengalaman bagi tiap individu. Banyak hal yang bisa dipetik dari kumpul-kumpul bersama teman sebaya dalam sebuah institusi. Maka mama papa mendorong mas Afin dan mbak Alma merasakannya. Ada beragam pengalaman yang bisa dipetik dan dirasa apalagi mumpung masih kecil jadi bisa merasakannya sejak dini.
Untung mas Afin pembelajar cukup baik. Saat kelas tak ada guru, biasanya kelas akan gaduh. Dia menyuruh teman-temannya diam sebab bila tidak akan mengganggu kelas lain. Biasa ada yang tak mendengarkannya, dicatatlah anak-anak yang tak menuruti kemudian dibilangkan guru. Atau dilain waktu saat berkemah, dia cek seluruh perlengkapan yang dibutuhkan, membagi siapa yang harus membawa, memutar jadwal jaga kemah dan lainnya.
Berdasarkan pengalaman itulah, mama papa mendorong di MTsN mas ambil bagian. Pasti bisa lebih seru dan bermanfaat bagi pendewasaannya. Tepat sehari setelah MOS, ada pemilihan pengurus kelas. Ibu Walikelas menunjuk 6 orang yang sepertinya berdasar urutan hasil UN. Kemudian tiap anak diklarifikasi apakah sudah pernah jadi ketua kelas. Untung saja kelas VI lalu mas Afin pernah merasakannya sehingga lolos verifikasi.
Entah karena apa yang jelas dalam pemungutan suara dia mendapat suara terbanyak kedua yakni 8 suara. Yahya mendapat suara terbanyak pertama dengan 9 suara. Itu saja mas Afin dan teman sebangkunya Raka tidak memilih mas Afin. Alasan mas dia ga yakin dapat suara banyak. Perolehan itulah yang menjadikannya menjadi Wakil Ketua Kelas. Selamat yah sayang, ini amanat yang harus kamu jaga. Teman-teman sekelas menaruh kepercayaan pada dirimu.
0 komentar:
Posting Komentar