Si kecil nan lucu tiap hari selalu merindukan kakak-kakaknya. Dia peniru ulung dan hobi merunut dengan pertanyaan "opo"nya itu. Papa mama selalu menekankan pada mas Afin dan mbak Alma untuk senantiasa memberi contoh yang baik agar ditiru oleh adik.
Walau demikian kadang namanya kakak, eh usilnya ditiru. Perintah atau permintaan tolong ditiru sama sang adik namun kadang dijawab kakak dengan "mmmmoh" juga ditirunya. Memang tidak mudah mendampingi anak-anak tumbuh menjadi anak-anak. Kedua kakaknya bahkan sudah segera beranjak remaja.
Alhamdulillah menjelang usia 13 tahun besok Agustus bagi mas Afin, ke 12 Tahun bulan November mendatang mereka menjadi anak-anak yang luar biasa. Mas Afin mampu menjaga diri memberi contoh adik-adiknya meski kadang ya ndlewer. Mama papa tak akan pernah bosan membimbingnya.
Mbak Alma karya-karyanya mulai diterima sehingga harus terus didukung menjaga konsistensinya. Sebetulnya bukan termasuk anak yang moody tetapi ya tetap butuh pengkondisian supaya imajinasinya bisa terus mengalir dengan lancar.
Dik Adhan sudah terlihat kritis, pede serta cerewet tahu akan banyak hal. Tak heran kalau tanya akan terus dikejar sampai kami semua bingung jawab apa lagi.
"Ni apa pa?"
Kereta dik
"Kereta opo?"
Kereta api
"Kereta Api Opo?"
Kereta Api Senja Bengawan
"Bengawan Opo?"
Bengawan Solo
"Bengawan Solo Opo?"
Gubrakz.....
0 komentar:
Posting Komentar