Minta di temani mama terus, minta diemban (gendong), minta di pijiti. Biasanya kalau sakit nggak terlalu rewel, dan cenderung anteng untuk anak seusianya. Kali ini lain dari biasanya. Alhamdulillah meskipun rewel tetapi makan masih mau, meskipun tak selahap biasanya. Minum obat penurun panas juga mau meskipun awalnya nolak dengan bilang “nggak mau, nggak enak”.
Untung saja rewelnya hanya sampi siang hari. Setelah siang-malam adik sudah bermain biasa meskipun badan masih panas. Dan yang terpenting tidak rewel minta gendong dan bentar-bentar ngambek. Kamis malam panas adik mencapai 39,5 derajat, membuat mama papa dan mas, mbak khawatir. Obat penurun panas diminumkan plus dikompres dahinya.
Berharap panas bisa segera turun. Mama papa tak kunjung berhenti berdo’a agar adik segera membaik. Melihat adik tidur gelisah dan sebentar-sebentar bangun mencari mama, membuat trenyuh. Tidur yang tak nyenyak tidak akan mempercepat kesembuhan. Beberapa kali dibujuk untuk dipeluk papa tanpa baju agar panas badan berkurang dan berpindah ke papa, adik hanya mau sekali dan itupun sebentar.
Sama mas Afin dan mama juga hanya sebentar tak lebih dari 5 menit. Sepertinya nggak merasa nyaman dipeluk tanpa baju. Tengah malam karena kelelahan, mama tertidur dan adik di gendong sama papa setelah mimik susu.. Jum’at pagi panas badan sudah turun menjadi 37,5. Mama dan papa membawa adik ke puskesmas untuk diperiksakan.
Alhamdulillah, menurut dokter adik hanya flu biasa. Adik hanya diberikan vitamin saja tanpa obat lainnya, tetapi kalau masih panas dalam 2 hari diminta ke pukesmas lagi. Alhamdulillah, sampai hari Minggu ini kondisi adik sudah biasa saja. Panas badan sudah normal, makan sudah biasa dan bermain seperti biasa .**