Aku
ingin sedikit bercerita tentang perasaanku saat ini, di kelas 3 sma..
Tak
terasa sudah 2 bulan aku menjalani kehidupan baru, yang rasanya ringan-berat
kujalani. Sejak masuk Juli kemaren, entah senang atau sakit sudah kurasakan.
Pertama masuk rasanya ingin seperti kelas 2 dulu, yang benar-benar menyenangkan
karena aku agak sering main. Berbeda dengan kelas satu yang aku masih dipageri ortuku kalo main, entah kemana
dengan siapa. Padahal udah berangkatnya sering nyepeda, capek berorganisasi
waktu itu, main aja malah gak sempat. Intinya agak susah. Justru di semester 2
kemaren yang aku benar-benar berasa agak bebas, walaupun saat itu masih ada
beban organisasi bagiku tak masalah kalo dibolehin main.
Sekarang
udah kelas 3, aku ingin kembali ke kelas 2 rasanya walapun tidak mungkin.
Ditambah semakin nyamanku terhadap apa yang diajarkan guru yang dengan mudah
membuatku semakin tidak ingin cepat-cepat lulus dari MAN. Pertama yang kuingat
saat MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa MAN) kemarin rasanya saja masih kelas 2.
Soal
KBM bagiku tidak masalah sampai saat ini. Justru guruku saat ini lebih sabar
dan lebih baik dalam memberi materi ke siswanya daripada kelas 2 kemarin. Aku
benar-benar sedikit kecewa karena yang diajarkan saat kelas 2 kemaren yang
bagiku sulit justru terlihat mudah saaat ini. Posisi dudukku ternyata juga
berpengaruh. Dulu saat kelas 2, aku mengikuti temanku, Ma’ruf karena dari kelas
satu kami sudah duduk bersama. Lagi-lagi dia milih duduk di belakang tahun ini.
Aku berpikir ingin mencoba duduk disebelah temanku yang lain. Dan inginku juga
duduk di depan supaya lebih cepat menyerap materi. Akhirnya setelah MATSAMA
berakhir aku duduk disebelah temanku yang lain yang berada di baris ke 2 dari
depan.
Niatku
untuk menambah nilai sebesar-besarnya terutama semester 5 ini membuahkan hasil
juga. Aku lebih sering menjawab pertanyaan guru, jauh daripada semester
sebelumnya. Kelas 12 ini selain ada les tambahan di sekolah aku juga ada les
bimbel. Sudah 2 bulan berjalan sejak aku mulai menulis tulisan ini. Juga aku
baru merasakan 2 kali try out di bimbel baru dengan pola baru, setelah waktu kelas
3 smp aku berada di bimbel yang berbeda.
Dengan
TO pola sbm, Alhamdulillah aku sudah bisa menyesuaikan dengan pola tersebut.
Walaupun sebatas TO bimbel, tapi dari 2 kali TO terjadi peningkatan nilai.
Ulangan pun di kelasku terhitung tertinggal. Dikelas lain yang sampai saat ini
bisa sudah 7-8 kali ulangan, kelasku baru sekitar 5 kali ulangan terhitung
sampai hari ini. Itupun aku sedikit kewalahan karena tiap kali pulang malam les
yang besoknya ada ulangan, aku belum sempat belajar. Jika mungkin dilihat hanya
sekolah, tapi kerja otak lebih melelahkan daripada kerja otot.
Aku
yang belajar di kelas 12 reguler sekarang tidak ada bedanya dengan kelas
fullday dalam hal jam pulang sekolah. Kami sama-sama keluar jam 4 sore dengan
total 11 jam perhari. Hanya Jum’at kami dan Sabtu kami pulang lebih awal,
masing-masing jam 11.15 dan jam 14.30.
Setelah
aku selesai KBM, sementara ini sampai pelantikan pengurus OSIS minggu depan aku
ikut mengawasi latihan calon pengurus OSIS. Setelah magrib dilanjut les dan
kira-kira sampai rumah jam 9 kurang(sudah termasuk sholat isya’ dan perjalanan
pulang).
Kendalaku
yang lain ialah mencoba bangun pagi lebih awal(jam setengah 5) daripada kelas
11, tetapi masih sering tidak bisa. Biasanya kalo ada ulangan besuknya, niatku
untuk bangun sebelum Subuh(jam 3-an) cukup besar, tetapi mungkin karena pulang
malam serta energiku yang sudah habis benar-benar butuh diisi ulang sehingga
butuh waktu tidur yang cukup. Jika biasanya anak sma lainnya langsung belajar
dan tidur jam 11 atau 12-an, tetapi aku tidak. Aku berfikir, les di bimbel
sudah cukup seperti belajar malam sehingga setelah les aku lebih suka main hp
atau tidur.
0 komentar:
Posting Komentar