Bener-bener mogok makan siang itu dik Adhan. Dicoba berbagai cara, dibujuk, dialihkan perhatiannya tetap saja. Bahkan diganti dengan makan roti tetap saja tidak mau. Apa mau dikata, hari itu terpaksa makan hanya 2 kali. Kalau sama sekali tidak makan siang itu ya tidak juga karena 4 suap sudah mau juga.
Siang tadi, demikian juga meski mama yang coba suapin... Hari kemarin yang mencoba menyuapin papa dan mbah ti. Gagal juga termasuk ketika ditinggal papa ke atas. Tahu dimarahi, dik adhan main sendiri kesana kemari. Mainan diambil papa semua juga tidak masalah. Bahkan saat ada mas Afin dan mbak Alma tetap saja tak mau maem.
Entah kenapa 2 hari ini tetap ga mau membuka mulut. Bila dipaksa, dikeluarkannya lagi makanan itu. Kemarin papa mencoba menyetel vcd, meninggalkan dik Adhan dibawah, tidak memberi mainan atau coba dibujukin mbah tetap saja. Karena papa harus rapat, ya papa berangkat. Saat dipantau tetap saja tidak mau kata mbah. Kalau ada tangan yang maju maka akan teriak.
Tadi juga begitu. Sudah beberapa suap masuk, akhirnya mogok juga. Awalnya makan sambil lihat kereta api. Terus mama ngajak turun ke bawah ngeliat vcd dan ajak mainan. Tidak mau juga. Karena sudah siang, mamapun berangkat. Papa mencoba kasih roti, sama saja. Ketika bermain dengan mas Afin dan mbak Alma disuapin roti ya tidak mau.
Semoga besok-besok tidak begitu lagi ya dik Adhan. Makan tetap penting agar badan kita staminanya terjaga. Apalagi adik masih kecil dan asupan merupakan hal penting. Kami sudah mencoba memberi yang terbaik. Bukan target gemuk namun sehat. Kalau standar makan 3 kali, ya semestinya makan 3 kali.
Kami semua sayang dan menjadi khawatir bila dik Adhan tidak mau makan. Mas Afin dan mbak Alma sudah banyak bantu supaya adik bersedia menerima suapan itu. Ah semoga kesehatan tetap terjaga dalam badanmu. Kini kami berdoa, lain hari tidak terulang.
0 komentar:
Posting Komentar