Mungkin ini prestasi biasa saja bagi sebagian orang atau masyarakat. Terutama yang tinggal di pondok pesantren atau pedesaan di kultur ngaji yang memiliki rutinitas kuat. Namun bagi mama papa, mas Afin tetap berbeda. Menjelang usia ke 13 pada Agustus mendatang, dia mampu mengkhatamkan Al Qur'an ke 3 kali dan kini duduk di kelas VII.
Saat masih imut |
Mas Afin juga mampu memberi contoh pada adik-adiknya cara mengaji yang benar dan shahih bagaimana. Hal itu didukung oleh pendidikan agama yang hingga kini masih terus diterimanya. Pasca lulus sekolah dasar, mas masih terus belajar agama karena hal itu tetap penting menjadi modal masa depannya. Kini dia bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Surakarta.
Meski saat libur membaca buku, main game, berinternet, nonton sepak bola adalah yang menyenangkan tetapi belajar dan mengaji merupakan 2 hal yang tidak boleh ditinggalkan selain ibadah wajib. Menjaga rutinitas bukan hal yang mudah. Tidak sekedar bagaimana papa mama memberi contoh namun pribadi mas Afin bila tidak sungguh-sungguh tentu tak dapat mengkhatamkan Al Quran ke 3 kalinya.
Semoga apa yang dilakukan hingga sekarang mampu bertahan tidak hanya setahun mendatang, 10 tahun mendatang tetapi hingga tuntas segala cita-citanya, hingga tuntas kesuksesannya serta tuntas segala tanggungjawabnya sebagai manusia yang bermanfaat di bumi. Papa mama tidak bisa memberi apapun kecuali Ridha yang besar agar kelak apa yang ingin kau gapai bisa terengkuh, Amin.
0 komentar:
Posting Komentar