Pagi itu sebenarnya sempat cerah namun tak lama hingga mendung hadir dan sempat rintik-rintik hujan. Rencana ke OMAC otomatis dibatalkan apalagi papa punya jadual memperpanjang buku serta ke klithikan cari kabel jemuran. Begitu pukul 09.45, cuaca cerah dan mama mengajak tetap berangkat ke Klaten. Dik Adhan yang sudah mandi bahkan berpakaian pergi bolak-balik nanya "Ma, jadi pergi berenang?" tanyanya bolak balik.
Kami semua bersiap-siap dan meluncurlah ke Cokro. Sebetulnya papa tidak tahu persis tempatnya hanya tahu arah menuju kawasan pemancingan Janti. Akibatnya sempat kebingungan dan bertanya hingga 2 kali. Ditambah papan petunjuk tidak ada, otomatis pencarian kian sulit. Akhirnya lokasi ditemukan setelah menempuh kurang lebih 23 km.
Semua bermain air yang terasa betul kesegarannya. Dik Adhan ceria bukan main walau kadang ketakutan main perosotan. Papa yang agak males nyelup, diminta mama menemani dik Adhan bermain air. Takjub rasanya kami melihat jernihnya air disana walaupun di lokasi main air, agak jorok, kotor dan licin. Untuk tempat wisata sebenarnya murah tiket masuknya karena tak sampai Rp 10.000 perorang.
Dengan cuaca mendung, otomatis main-main air kami bisa puas. Setelah selesai kami mencari tempat pemancingan sekaligus makan siang. Ini masalahnya karena rumah makan itu layanannya buruk. Lokasi itu ada dipinggir jalan dan memudahkan kami mampir. Namun sejak pesan hingga makanan tersaji lebih dari 1 jam meski pengunjungnya sedikit dibanding luasan tempat makan.
Satu-satunya yang menjadi penghibur saat menunggu makan ya memancing. Apalagi sudah lama mas Afin dan mbak Alma tidak memancing. Ikan yang dipancing juga mudah menjadikan mereka makin antusias. Pas pulang, turun hujan dan agak lebat sehingga kami harus pelan-pelan. Sekitar pukul 15.00 kami sampai rumah dengan selamat.
0 komentar:
Posting Komentar