Sudah lama kami tak mengunjungi Car Free Day di jalanan Slamet Riyadi Kota Solo. Maklum habis ulangan tengah semester dilanjut liburan ke Pekalongan dan ke Malang sehingga kelelahan. Akhir bulan, mama mengajak kami semua jalan-jalan. Mas Afin juga ikut walau biasanya lebih suka dirumah. Di depan Sriwedari ada promo minuman dengan beragam mainan.
Mas Afin tertarik dan mama membelikan produk seharga Rp 10.000 mendapat 1 kaleng dan 1 botol minuman tersebut. Mas Afin memainkan bola dimasukkan ke lobang, ada 4 pilihan. Mas mengarahkan ke lobang yang kecil agar point besar didapat. Harapannya dengan jumlah point tertentu dapat bonus kaos. Rupanya meleset semua dan kaos gagal didapat.
Rupanya pemenang grand prize lemari es yang pertama dipanggil 3 kali tak muncul. Kemudian dianggap hangus. Papa mengajak kami beranjak pulang sebab tak lama Car Free Day ditutup dan pasti lalu lalang kendaraan bakal ramai. Berbahaya bagi pengguna sepeda. Secara perlahan kami bergerak ke barat sambil pasang telinga mendengarkan kelanjutan pengumuman.
Pemenang grand prize kedua dipanggil telat datang dan dinyatakan hangus walau si pemenang dari kejauhan berlari-lari. Rupanya dia telat tahu dan MC tetap membatalkan. Diambil lagi untuk nama ketiga, dan taraaaa... rupanya nama mama yang dipanggil. Karuan mama berlarian mendekat panggung, papa berteriak pada MC agar terdengar dan tidak hangus. Jalanan sudah lewat beberapa kendaraan dan mobil.
Akhirnya resmilah mama menjadi pemenang dan hadiah diserahkan. Mendapat lemari es ukuran tanggung. Barang itu dibawa memakai becak sedangkan kami berempat tetap menggunakan sepeda, mampir ambil motor dan pulang. Alhamdulillah...