Lebaran merupakan moment penting bagi keluarga kami. Tidak sekedar berjumpa, bertemu, bertegur sapa, bermain atau bercerita. Lebih dari itu, kami semua bisa berbagi, memahami, membantu hingga belajar atas pertemuan. Maka dari itu, lebaran 1435 H sama sakralnya dengan lebaran lain.
Ini bukan cuma perjalanan pulang ke kampung halaman. Ada banyak makna disana. Sesuai jadual, kami akan bertemu dalam acara 3 tahunan di rumah mbah Dwijo G Harjono, orang tua mama. Semua saudara sudah mengkonfirmasi bakal hadir dirumah bulu Nanggulan. Berhubung papa masih berkeinginan maen futsal maka mama, dik Adhan dan mbak Alma berangkat duluan.
Hari Sabtu 26 Juli sekitar pukul 11.00 mereka berangkat menuju rumah mbah. Perjalanan lancar dan sampai disana habis dhuhur. Tak lama keluarga Cilacap minus pakde dan bude Sri sampai, turut ditenteng game PS. Pada sore menjelang berbuka, giliran pakde Sahlan sekeluarga memasuki rumah. Langsung saja mereka berbuka bersama dengan keluarga besar.
Hampir larut, papa dan mas Afin setelah selesai menendang bola segera meluncur ke Klaten. Tiba kurang lebih pukul 23.00 karena mampir dulu makan malam di Cawas. Baru sebentar, Keluarga pakde Bambang Semin memasuki rumah mbah. Pakde mengajak papa menjemput pakde Joko yang memang sudah terbang dari Banjarbaru pukul 14.00.
Turun di Surabaya dan melanjutkan dengan naik bus. Sekitar pukul 00.30, informasi yang kami terima sudah ada di Sragen. Pakde Bambang mengajak papa menemani menjemput. Pukul 02.30 bus tiba di Penggung, kami menyambut dan pulang ke Cawas.
Saat sahur, hanya kurang keluarga Jogja serta Jepara saja yang perwakilannya belum tiba. Alhamdulillah, Minggu, 27 Juli pukul 16.30 keluarga pakde Amin berhenti di pintu belakang rumah. Esok hari alias hari pertama lebaran keluarga Alm bude Endang yaitu 4 anak-anaknya sampai dirumah mbah pukul 23.00. Sedangkan pakde Sri dan bude Endah hari Selasa pukul 18.30 sampai di bulu.
0 komentar:
Posting Komentar