Membaca merupakan aktivitas yang mengasyikkan bagi mereka bertiga, Mas Afin, mbak Alma dan dik Adhan. Mereka bisa bertahan lama untuk membaca hingga seluruh cerita ludes dituntaskan, tandas tak tersisa. Kadang posisi membaca ya begitu sehingga mas dan mbak berkacamata.
Segala upaya coba dilakukan papa mama agar minus di mata tidak bertambah. Pernah terapi, memakai tetes mata, disarankan mengolahragakan mata namun rutinitas yang sulit dijaga. Otomatis minus terus bertambah. Mas seringkali menggunakan kacamata tanpa lepas kecuali mandi dan tidur. Akibatnya tingkat ketergantungannya ya tinggi.
Kini, saat kelas tiga rupanya sudah berkurang lagi. Papa mengajak untuk cek di optik. Benar saja sudah menjadi minus 6 padahal masih kelas 3 diusia ke 14. Wah berat juga minusnya, gede banget. Secara psikologis kami semua berat menerima ini tapi mau bagaimana lagi. Kalau tidak disesuaikan takutnya mengganggu pelajaran.
Mas sudah mengeluh sulit mengikuti pelajaran sebab tulisan didepan sudah tidak terlihat lagi. Kami, orang tuanya berharap agar ada perubahan sikap sehingga minus dimatanya tidak bertambah dan kalau bisa berkurang. Terlihat kesedihan diraut wajah mas, tapi seringkali begitu kalau ganti lensa.
Perlu komitmen yang tinggi agar mata minus mas tidak makin bertambah. Juga mbak Alma karena ada beberapa pekerjaan yang memang menolak orang berkacamata. Ah, doa ini semoga kau dengar dihati sehingga sikap menjaga mata benar-benar kau lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar