Sudah banyak cara yang dilakukan mama papa untuk membujuk adik bersekolah secara optimal. Rupanya tetap yang diterima dik Adhan malah sebaliknya. Dia mulai lagi menolak pulang siang jam 14.30 dan memilih pulang pukul 12.00. Beragam cara seperti reward yang ditawarkan papa tidak membuat hatinya goyah alias berubah pikiran.
Pun saat mama ke Jogja Selasa-Rabu tanggal 11-12 November, maunya tetap pulang siang. Niatnya malah bolos sekolah daripada di jemput pukul 14.30. Meski waktu diantar ke sekolah dan dijemput tidak menangis, tetap saja maunya pulang pukul 12.00. Bahkan tidak turut mengantar dan menjemput mama ke stasiun akan diterimanya.
Bahkan kadang demi tidak masuk sekolah, dik Adhan berujar "Ma aku mau bobo lagi. Nanti bangun siang, maem terus bobo lagi". Atau kadang pilih dirumah tidak sekolah meski cita-citanya tidak tercapai sebagai masinis. Yah, cukup membuat kami agak khawatir
0 komentar:
Posting Komentar