Saudara sepupu mas Afin, mbak Alma dan dik Adhan banyak banget terutama dari simbah Klaten. Jumlahnya belasan dan ketemunya agak jarang. Wong yang dekat seperti mbak Angel dan mbak Salsa saja tidak mesti 2 bulan sekali. Apalagi yang lain seperti mbak Nabila sama mas Fadhil yang di Jakarta atau mas Tito dan mas Candra di Banjarmasin.
Ada juga mbak Reres, mas Kiky dan mas Evan yang di Cilacap. Meski demikian mama papa sering mengingatkan nama-nama tersebut supaya persaudaraan mereka tetap terjaga. Seminggu lalu kami kedatangan mas Thoby dan mas Ghany. Mereka baru saja berkunjung ke rumah pakde Bambang di Semin, Pulangnya mampir ke Solo. Moment yang kebetulan.
Mas Thoby dan mas Ghany dijemput papa serta mas Afin di Kleco. Kemudian berbincang jelang sore hari. Papa mengajak untuk jalan-jalan karena mas Thoby dan mas Ghany mengaku belum pernah mengerti Kota Solo. Berhubung mereka hobi bola, sasarannya pasti Stadion Manahan. Cuma sebelum kesana, papa ngajak tujuan lain lebih dulu.
Nah begitu perjalanan dari Ngarsopuro ke Manahan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Sehingga kami hanya lewat dan tidak mungkin ambil gambar. Sayang sekali tapi apa boleh buat. Malamnya mas sempat ngobrol cukup lama dengan mas Ghany yang rupanya jago nulis dan melukis. Mereka berdua pulang dengan Kereta Kalijaga habis subuh diantar oleh papa.
0 komentar:
Posting Komentar