Hasil pada
pekan ke-25 PL(Premier League) kemarin, Chelsea hanya bermain imbang saat
melawat ke tim jago kandang Burnley dengan skor 1-1. Dengan tambahan 1 poin
maka Chelsea mengantongi 60 poin. Hasil ini dimanfaatkan City untuk
memperpendek jarak menjadi 8 poin dengan Chelsea, dimana mereka menang 2-0 di
kandang Bournemouth yang membawa tim asuhan Guardiola naik satu tingkat ke
peringkat 2, menggeser Tottenham yang kalah 0-2 melawan Liverpool.
Sementara
Arsenal yang menggebuk Hull dengan skor identik juga merapatkan mereka dengan
zona 3 besar. Mereka kini hanya terpaut 2 poin dari City dan berbagi tempat
dengan Tottenham di posisi 3, namun Arsenal kalah selisih gol. Liverpool yang
menang dari Tottenham semakin memantapkan posisi mereka melengkapi 5 besar EPL
dan tetap menjaga jarak dari zona 4 besar yang hanya terpaut 1 poin saja dengan
49 poin.
MU, yg
tidak pernah diduga sebelumnya, sukses melanjutkan rekor impresif mereka
menjadi tak terkalahkan selama 16 pertandingan EPL setelah mengalahkan Watford
2-0. Mereka kini mengantongi 48 poin dan semakin mendekati zona 5 besar, dimana
mereka terus mengintai City yang duduk di peringkat 2 yang hanya terpaut 4 poin
saja ! Itu pun dengan masih mnyisakan 13 laga EPL, maka peluang MU masuk ke
zona tiga besar masih cukup besar.
Dengan
begini, maka EPL semakin menarik dimana saya akan menampilkan peluang dari
masing-masing tim di zona big six untuk menjuarai kasta sepakbola tertinggi di
Inggris ini.
Pertama,
Chelsea. Chelsea dalam sisa pertandingan Premier League, masih menghadapi City
dan United. Pada putaran pertama Chelsea
sukses mengalahkan keduanya dengan skor cukup telak. Lain hal, Chelsea dikenal
superior dalam menghadapi tim menengah atau tim bawah musim ini, dimana fakta
itu yang membuat Chelsea kini berlari kencang di Premier League. Apalagi skuad
kedalaman Chelsea cukup mumpuni serta diisi pemain berkelas nan pengalaman
seperti Hazard atau Cahill.
Selain itu, sampai saat ini Chelsea seperti sudah
mantap mematenkan pakem 3-4-3 yang diusung Conte sejak kekalahan dari Arsenal
pada putaran pertama lalu, walaupun pakem ini masih ada kelemahan dimana mereka
dijungkalkan Hotspur di White Hart Lane. Tidak ada Terry pada 3 bek sepertinya
tidak jadi masalah mengingat mereka benar-benar memanfaatkan keunggulan David
Luiz musim ini setelah diboyong kembali dari PSG yang mengisi pos bek tengah
bersama Cesar Azpilicueta dan Gary Cahill. Dan Courtois benar-benar tak
tergantikan di bawah mistar.
Kwartet
Moses-Kante-Matic-Alonso yang mengisi 4 gelandang musim ini sepertinya sudah saling
melengkapi satu sama lain, juga penting dalam membantu pertahanan dan serangan Chelsea
musim ini. Bahkan Alonso dan Moses musim ini masing-masing sudah mencetak 4 dan
3 gol musim ini. Sungguh jarang seorang bek sayap bisa mencetak 3 atau 4 gol
dalam semusim, apalagi musim ini masih belum tuntas. Plus jarangnya mereka
absen, juga semakin memperbesar peluang Chelsea dalam usaha menjuarai EPL musim
ini. Di cadangan masih ada Fabregas dan Willian.
Trio
Pedro, Costa, Hazard juga semakin taji musim ini. Ketika Costa tak mencetak
gol, mungkin Hazard atau Pedro yang mencetak gol. Dan sebaliknya, begitu
seterusnya hingga saat ini. Fakta bahwa banyak manajer dari Italia sukses dalam
melatih tim Inggris juga menambah motivasi Conte untuk membawa timnya menjuarai
liga dalam musim pertamanya di Chelsea cukup besar.
Sedangkan
laju Chelsea di piala FA sepertinya akan berlanjut mengingat mereka hanya
bertemu Wolves di babak kelima. Tetapi, perlu diingat, bahwa kelolosan Wolves
ke babak kelima dituai berkat kemenangan 2-1 atas tim zona big six PL lainnya, Liverpool
di Anfield. Asal Chelsea tak jemawa dan berhati-hati dalam menghadapi sisa
musim, maka juara EPL hampir pasti jatuh kepada pasukan The Roman Emperor.
City pun
juga masih berusaha keras mengejar pimpinan Premier League saat ini. City juga
masih berusaha memperjuangkan tempat di Champions dan FA. City di sisa
pertandingan PL masih berjumpa dengan MU
dan Liverpool di Etihad dan melawat ke Emirates markas Arsenal serta Chelsea di
Stamford Bridge. Di LC City pun berjumpa dengan pemuncak klasemen Ligue 1 AS
Monaco. Melawan tim Monako sepertinya tidak terlalu sulit, tetapi fakta bahwa
City belum berpengalaman di LC bisa menjadi batu sandungan. Di FA pun City
tidak akan menemui kesulitan berarti karena akan menghadapi Huddersfield Town,
tim yang sekarang menempati peringkat 3 di Championship, kasta satu tingkat
dibawah PL.
Tetapi
sampai saat ini Guardiola masih berulangkali bongkar pasang pemain mengingat
banyak pemain City yang mulai menua dan inkonsisten, serta sering masuk keluar
ruang perawatan. Terbaru, striker anyar mereka Gabriel Jesus mengalami cedera
pada tulang metatarsal saat melawan Bournemouth. Bahkan dia hanya mampu bermain
selama 15 menit sebelum diganti Aguero. Belum diketahui berapa jangka waktu
perawatan Gabriel. Namun jika melihat kasus seperti ini perlu membutuhkan waktu
2-3 bulan perawatan. Itu artinya, striker berperawakan kecil ini kemungkinan
besar akan melewati sisa pertandingan di City musim ini
Lalu
permainan Aguero yang mulai menurun. Fakta menunjukkan bahwa Aguero tidak dapat
mencetak gol dalam 5 laga terakhir PL termasuk saat City dijungkalkan Everton
4-0. Walaupun 5 laga terakhir tak semuanya dimainkan sebagai starter, namun
tetap saja jasa Aguero sangat perlu dibutuhkan. Cedera Gabriel Jesus seharusnya
mampu menjadi pelecut Aguero untuk mengejar gol dari topskor sementara PL
Alexis Sanchez yang semakin menjauhi gol Aguero dengan total 17 gol, terpaut 6
dari dirinya.
Juga
Guardiola seperti frustasi dengan kiper Chile, Claudio Bravo yang justru tampil
di luar ekspetasi di musim perdananya. Bukannya tidak menurut instruksi Pep,
namun gaya bermain Bravo tidak cocok di Inggris yang bermain dengan gaya Kick ‘n Rush. Akhir-akhir ini Pep
kembali memainkan kiper senior Caballero menggantikan Bravo, yang sepertinya
membuat Bravo harus membiasakan diri dengan dinginnya bangku cadangan. Bongkar-pasang
juga terjadi pada posisi bek. Performa Stones di lini belakang City sampai saat
ini belum memuaskan. Bahkan, Kolarov ditarik dari posisi aslinya dari bek sayap
kiri menjadi tandem Stones di tengah hingga laga terakhir City melawan
Bournemouth.
Jarak 8 poin dengan Chelsea juga disayangkan Pep mengapa bisa
membiarkan Chelsea berlari kencang musim ini, termasuk saat timnya
dijungkalkan. Pep hanya meminta timnya fokus mengoptimalkan setiap laga yang
ada agar bisa mengejar poin Chelsea di sisa musim.
Ketiga,
Tottenham. Tim yang bermarkas di WHL(White Hart Lane) ini barusan ketiban apes
karena memetik hasil tak memuaskan saat dilibas tim asal Merseyside Liverpool
2-0. Perubahan formasi ke 4-2-3-1 oleh pelatih Pochettino justru mengakibatkan bumerang
bagi Tottenham. Setelah kebobolan dua gol pada 18 menit pertama, kemudian
Pochettino merubah formasi menjadi 3-4-3. Sayang, permainan bagus Tottenham
seiring perubahan formasi tak mempengaruhi hasil skor yang membuat rekor 10
laga tak terkalahkan di PL tak berlanjut.
Musim
ini, Tottenham bermain jauh lebih baik dan konsisten daripada musim lalu dimana
tim kuat seperti Chelsea melempem performanya. Penampilan pemain muda yang
enerjik mulai dari Harry Kane, Son Heung-Min, hingga Dele Alli menjadi ikon
utama serangan Tottenham. Namun, walaupun pemain muda di Tottenham cukup
banyak, tetapi terkadang pemain-pemain muda tersebut masih sering tak tentu
performanya. Di sisi lain, solidnya pertahanan yang dikawal Kyle Walker dan
masih tangguhnya Lloris dibawah mistar saat ini membuat Tottenham bersamaan
dengan Chelsea menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit dari 25 laga
PL saat ini, yaitu 18 gol. Melihat permainan Tottenham yang cukup bagus sampai
saat ini
Di sisa
musim Tottenham masih berjuang juga di Liga UEFA, Piala FA. Liga UEFA
kemungkinan besar Tottenham masih mampu melanjutkan perjuangan karena hanya
akan menghadapi KAA Gantoise/Genk di babak 16 besar. Di piala FA mereka juga
menghadapi tim London lainnya Fulham. Dari sisa laga PL, tim kuat yang akan
dihadapi hanya Arsenal dan MU. Di putaran pertama Tottenham kalah dari MU dan
imbang melawan Arsenal.
Arsenal
saat ini masih belum menemukan performa terbaik. Terlepas dari menurunnya
performa dari Ozil, secara keseluruhan Arsenal masih belum pantas bertengger di
posisi atas PL. Apalagi ketika dipukul Chelsea 1-3, terlihat sekali kelemahan
dari bek baru mereka yang diboyong dari Valencia, Mustafi mulai bisa dipelajari
dan dimanfaatkan tim lawan Arsenal berikutnya. Kelengahan Petr Cech, yang salah
memberi umpan yang berujung gol ketiga Chelsea, juga patut diwanti Wenger.
Melihat semakin uzur kiper yang diboyong dari Chelsea tersebut agar tidak
mengalami penurunan performa hingga akhir musim.
Masih
berkutat di 3 kompetisi sekaligus membuat Wenger harus berfikir keras agar
menjaga para anak didiknya masih tetap bugar dan konsisten sampai akhir musim.
Mesut Ozil pun tak dijamin bahwa dia masuk starting line up terus oleh Wenger
karena performanya menurun drastis, dimana musim ini baru mencetak 5 gol dan 4
assist. Bahkan jumlah assist Ozil kalah dengan gelandang Chelsea yang justru
musim ini lebih sering turun dari bangku cadangan, Cesc Fabregas dengan 6
assist. Penampilan Ozil musim ini justru kalah apik dari pemain muda Arsenal,
Alex Iwobi yang lebih sering dipuji Wenger. Di sisi lain, data menunjukkan
bahwa Arsenal sering tersingkir di babak 16 besar LC. Apalagi nanti malam
Arsenal akan bertemu salah satu calon juara LC dan wakil Jerman Bayern Munchen.
Mungkin
apabila mengalami performa pasang surut di PL dan harus berjuang ekstra untuk
melewati hadangan Munchen di LC, setidaknya Arsenal masih bisa mengincar satu
trofi dari Piala FA. Pada babak kelima, mereka akan menghadapi tim kasta kelima
Sutton United. Fakta bahwa 12 gelar FA yang sudah jatuh ke pelukan Arsenal juga
bisa menjadi motivasi Wenger, yang kemungkinan musim ini menjadi musim terakhir
Wenger setelah selama 21 tahun melatih tim London Utara. Tim kuat yang masih
dihadapi Arsenal di sisa musim PL ialah Liverpool, City, Tottenham, MU, dan
Everton.
Arsenal tidak memiliki kenangan manis saat dikalahkan Liverpool, City,
dan Everton, serta bermain imbang melawan Tottenham dan MU masing-masing pada
putaran pertama lalu. Setidaknya Arsenal hanya bisa bergantung pada Alexis yang
mungkin jadi satu-satunya pemain yang paling konsisten di kubu Meriam London
tersebut. Dengan torehan 17 gol dan 8 assist, Arsenal berharap Sanchez mampu
fokus di sisa musim dan mengalihkan sementara isu transfer yang mengaitkan
dirinya ke 2 raksasa Italia, Juve atau Internazionale.
Liverpool
kini mulai meramaikan zona atas PL, dengan hanya terpaut 3 poin dari City yang
terpaut 3 tangga diatasnya, maka peluang Liverpool naik peringkat sangat besar.
Kegagalan lolos ke final Piala Liga dan kegagalan lolos ke babak lima Piala FA
seharusnya menjadi lecutan bagi anak asuh Klopp untuk mengejar Chelsea, yang
terpaut 11 poin. Terlebih mereka baru saja melakukan comeback luar biasa
setelah menggebuk Tottenham di Anfield, setelah sebelumnya harus menderita
dahulu karena sebelumnya tidak menang dalam 5 laga terakhir.
Selain
fakta diatas, tim diatas Liverpool seperti City, Tottenham dan Arsenal masih
berjuang dalam kompetisi lebih banyak dari Liverpool yang membuat saya lebih
mendukung Liverpool sebagai satu-satunya tim yang bisa bersaing secara serius
dengan Chelsea, walaupun terpaut 11 poin saat ini. Dari pemain Liverpool sendiri
sepertinya tidak ada masalah. Mungkin hanya sedikit membuka kembali ketika
menang melawan Tottenham, duet Joel Matip ialah Lucas Leiva! Dimana seorang
gelandang bertahan yang sedikit ditarik mundur oleh Klopp, dan terbukti menuai
hasil positif. Dimana menurut saya, penempatan Leiva dikarenakan dia lebih
cermat dan cepat dalam menjaga pemain daripada Ragnar Klavan, bek tengah lain
Liverpool yang kemarin masuk dari bangku cadangan, yang menurut saya lebih
lamban dari Lucas. Dan juga bukan karena cederanya Dejan Lovren.
Trio
Mane, Firmino, Coutinho juga tidak perlu diragukan lagi. Sumbangsih mereka
berpengaruh terhadap total gol Liverpool saat ini di PL, dengan 24 gol, hampir
separuh dari total gol Liverpool(54). Bersama Arsenal, menjadi tim dengan
mencetak gol terbanyak sementara musim ini. Lalu, pada sisa musim ini Liverpool
masih menghadapi tim kuat seperti Arsenal dan City. Memang apabila menghadapi
tim besar Liverpool seperti tidak menanggung beban, tetapi ketika melawan tim
menengah dan bawah PL konsistensi Liverpool seperti masih perlu dipertanyakan.
Dan faktor inilah yang harusnya mampu ditambal Klopp untuk menghadapi sisa
musim.apabila ingin mengejar Chelsea atau setidaknya bersaing dengan Chelsea,
kesempatan masih terbuka bagi Jurgen Klopp dan armadanya untuk meraih 39 poin
tersisa.
MU
bersama Mourinho sedikit-sedikit mulai mengusik ketenangan zona 5 besar.
Bagaimana tidak, walaupun diantara 5 tim lainnya MU termasuk tim dengan jadwal
padatnya, namun MU saat ini sudah tak terkalahkan dalam 16 laga PL ! Sejak
kalah telak dari Chelsea pada Oktober tahun lalu, kini MU sudah mengantongi 11
kemenangan dan 7 seri di 16 laga terakhir PL. Kemampuan melatih Mourinho memang
tak perlu diragukan lagi. Mou memang gemar merubah komposisi pemain yang sesuai
dengan yang diinginkannya yang harus menyesuaikan jadwal MU yang benar-benar
padat. Selain di PL, MU juga masih berkutat di Liga UEFA menghadapi tim kuda
hitam Prancis Saint-Etienne. MU kemudian akan berhadapan dengan Blackburn
Rovers di Piala FA. MU juga sedikit lagi mampu meraih trofi Piala Liga, apabila
di final nanti mereka menang melawan Southampton(Soton), yang menyingkirkan
Liverpool di semifinal.
Keunggulan
MU lainnya selain faktor Mourinho, MU memiliki kedalaman skuat yang cukup baik.
MU tak selalu bergantung pada satu pemain. Kelihaian Mou untuk menempatkan
pemain juga patut diacungi jempol. Sehingga ia bisa menempatkan 2 pemain yang
sama- sama bagus dalam satu pertandingan, walaupun sebetulnya berposisi sama. Contoh
ketika ia menempatkan Martial di sayap kiri ketika ia harus bermain bersama
dengan Ibrahimovic, dimana posisi Ibra-lah yang seharusnya ia tempati. Namun,
ia tak pernah kesal dengan kebijakan Mourinho padanya. Dari 3 gol yang
dilesakkannya musim ini, 2 gol diantaranya ketika ia bermain di posisi sayap
kiri dan 1 ketika ia masuk sebagai pengganti. Dan kemauan Mourinho yang keras ini, pernah
suatu saat dia melontarkan perkataannya yang berisi kurang lebih bahwa setiap
pemain yang dia latih harus mampu bermain di berbagai posisi, atau jika tidak
mau, ia tidak akan bermain. Contoh lain ialah Wayne Rooney yang sekarang lebih
sering menempati posisi gelandang tengah. Atau Paul Pogba yang dipaksa Mou
lebih sering kedalam. Bahkan Michael Carrick juga pernah menempati posisi bek
tengah.
Saya
juga mendukung MU untuk bersaing langsung dengan Liverpool dalam usaha masuk ke
zona tiga besar, atau sama-sama mengejar poin Chelsea dalam sisa musim PL.
Walaupun MU mempunyai jadwal padat, namun konsistensinya sudah tidak diragukan
lagi. Bahkan menurut saya, bukan tidak mungkin, dalam 3-4 pekan mendatang, MU
atau Liverpool sudah masuk zona 4 besar, menggeser salah satu rival mereka.
0 komentar:
Posting Komentar