Sudah sejak hari Minggu, mas Afin dikarantina untuk kepentingan Ujian Nasional. Ah lumayan mengurangi ketegangan papa mama soal belajarnya. Setidaknya banyak teman dan kondisi belajarnya bisa lebih serius. Rupanya memasuki hari kedua, kami semua, papa mama mbak Alma dan dik Adhan kangen juga. Demikian pula mas Afin.
Karantina akan berlangsung selama 3 hari yakni Minggu, Senin dan Selasa karena hari Rabu merupakan hari terakhir UN. Seluruh doa dan harapan dari kami pada mas Afin tertumpah agar hasil yang didapat bisa optimal. Tren dari try out sebenarnya membanggakan tapi kadang hasil tidak selalu berjalan seiring. Doa dan harapan juga dipanjatkan oleh mbah, pakde, bulik dan segenap handai taulan serta teman-teman.
Sudah 2 hari mas Afin melewati UN dan menurutnya tidak begitu sulit terutama matematika. Hanya saja kami tetap was-was. Berkali-kali setelah ujian selalu seperti itu namun hasilnya dibawah prediksi mas Afin meski tetap bagus dikelasnya. Sementara untuk UN ini kami semua merasa was-was dan tegang akan hasil nantinya apakah seperti yang mas Afin sampaikan.
Beberapa hari sebelum UN, papa melarang mas membaca komik, melihat spongebob supaya konsentrasinya tidak terpecah. Apalagi dalam mengerjakan soal beberapa kali mas menggampangkan sehingga jawaban keliru. Maklum tingkat membacanya tinggi sehingga kesimpulan yang diambil kurang pas. Otomatis jawaban tidak sesuai dengan kuncinya.
Hal ini yang diingatkan papa saat mengantar mas Afin ke sekolah. Baca pelan, fahami baru dijawab. Tentu sebelum mengerjakan harus berdoa. Beruntung mas Afin rajin sholat Dhuha sehingga besar harapan dalam mengerjakan soal akan lebih hati-hati. Bila sudah melewati itu semua, ya tinggal menunggu hasilnya. Semoga yang didapatnya sesuai dengan ilmu yang dikuasainya, Amin.
0 komentar:
Posting Komentar