Nampaknya hasil menulis yang dilakukan mbak Alma bisa dimanfaatkan sejak dari sekarang. Oleh mama hasil dari menulis, menang kejuaraan atau narasumber disimpan di rekening. Meskipun begitu kadang memang mbak Alma bila ingin sesuatu sepanjang masih bisa ditolerir akan dituruti. Itupun dengan berbagai pertimbangan.
Pertama kali dia menginginkan memiliki hp dan saat itu mas Afin memang sudah punya HP memakai yang tak terpakai. Tujuannya agar memudahkan komunikasi mas dengan temannya atau saat mama papa keluar kota bisa langsung kontak. Nah mbak Alma ingin punya sendiri, minta diantar ke Singosaren mencari HP yang menurut dia enak. Akhirnya dipilihlah HP biasa yang penting bisa untuk komunikasi.
Saking seringnya dipakai apalagi untuk game, baterai sering drop dan harus selalu di charge ketika digunakan. Komunikasi memakai tablet rupanya tidak cukup nyaman. Akhirnya mbak Alma disarankan memakai HP miliknya sendiri. Namun dia menolak karena tidak asyik dan mau membeli HP yang lebih menyenangkan. Wah pasti sasarannya smartphone yang lumayan mahal. Mbak Alma berkehendak membeli dengan memakai uangnya sendiri. Berdasar pertimbangan mama, disarankan bukan membeli namun ikut program hadiah dari sebuah bank.
Jadi uang milik mbak Alma akan ditabungkan dengan nominal tertentu dan jangka waktu tertentu tanpa bisa diambil. Kemudian kami akan menerima barang tersebut. Kemarin hadiah itu datang dan mbak Alma senang sekali menggunakannya. Saat di cek di internet, harga HP tersebut wow paling tinggi diantara HP kami yang ada dirumah.
Papa dan mas Afin memakai HP merk china, mama memakai merk china dan satu merk terkenal sedangkan mbak memakai brand besar. Selamat dan semoga bisa dijaga dengan baik. HP itu atas usahanya sendiri jadi silahkan dinikmati. Mama Papa hanya bisa bersyukur mbak Alma sejak SD bisa menikmati fasilitas dari usahanya sendiri.