Kali ini menjadi tonggak pertama dik Adhan berlibur bersama kedua kakaknya. Mbah uti dan mbah Kung berpesan agar dik Adhan turut berlibur di Pekalongan dengan 2 kakaknya. Pasca dik Adhan sakit, mama papa melihat rasa yang dekat dengan mbahnya. Meski mama berat hati melepaskan, ini demi belajar kemandirian dik Adhan serta mengujicoba kedua kakaknya menemani adik.
Berangkat dari Solo malam hari cukup berat sebenarnya. Apalagi karena siang tidak tidur dan jalan macet akhirnya sebelum berangkat dik Adhan sudah tertidur. Mama agak khawatir dengan bagaimana tidur dik Adhan nantinya. Apalagi selama ini sering dikeloni mama meski sekali dua bersama papa. Tidak mudah meyakinkan mama bahwa ini saatnya.
Hari pertama, kedua dan seterusnya ternyata berjalan lancar. Kedua kakaknya sungguh sangat perhatian terhadap dik Adhan. Mbah menceritakan mengenai tanggungjawab baik menyuapi, membuatkan susu, memandikan dan lainnya dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Mereka sudah berbagi siapa yang harus menangani.
Mama papa bangga pada Mas Afin dan mbak Alma yang sungguh-sungguh mampu bersama membimbing adiknya. Kalau ada yang tercecer itu biasa dan rupanya dik Adhan faham bahwa mama papanya tidak turut berlibur. Selama di Pekalongan tidak sekalipun merengek mencari mama papanya. Ini diluar prediksi yang Alhamdulillah sangat membanggakan. Terima kasih mas Afin dan mbak Alma.
0 komentar:
Posting Komentar