"a... masih ngantuk,"rengekku ketika papa membangunkanku sahur. "ayo, ayo bangun... itulah cobaan saat sahur. Ntar kalo habis makan nggak ngantuk kok,"kata papa. Dengan berat, aku bangkit dari kasurku yang bagiku very-very empuk.
Aku mengambil nasi. Dikit aja, deh, biar cepet tidur, pikirku. Ketika aku akan mengambil nasi, mama malah mengambilkan nasi yang banyak untukku. Sial, deh, aku merengut. Mama kemudian mengambil telur ceplok, dan menaruhnya di piringku. Tanganku menggapai-gapai, minta diambilkan kerupuk. Males, sih. e, eh, papa mengambil toples kerupuk itu dan membawanya kedepan TV. Yahh, aku terpaksa ngikutin, deh.
Hooaaaam, aku menguap. Males banget nih. Kayak biasanya, makan didepan TV sambil nonton PPT. Itu, lho, Para Pencari Tuhan. Kami memang seneng nonton itu. Banyak yang lucu, sih, tapi aku nggak sanggup ketawa. paling cuma mbat-mbut, begitu papa menyebutnya.
Aku makan nasi sama telur ceplok, minumnya, teh gandulan. Eh salah. Diulangi, ya, aku makan nasi sama telur ceplok, minumnya teh bandulan. nah, itu baru bener. Pindah topik, ya, setelah aku minum teh gandulan, eh, teh bandulan. Habis itu aku mengambil 4 biskuit kelapa Roma, dan satu biskuit selai s'lai olai. s'lai olai nya dimakan mas Afin, biskuit kelapanya kumakan, iyalah, masak diapain? lanjut, ya, aku makan biskuit kelapanya di maneman. tau kan maksudku? enak sih. Very-very Yummy. lalu aku minum teh bandulan dan air putih. dah lupa sama rasa kantuk.
"IMSAAK! IMSAAK!"suara imsak terdengar keras di telingaku. Aku segera mengambil air putih dan meminumnya banyak. Segarrrr! karna akan sekolah, aku tidur kembali. Sebelumnya aku nggak bisa tidur, karna lupa berdo'a. Setelah berdo'a aku tertidur dengan nyenyaknya.
Mama membangunkanku sekitar pukul 05.45. Aku marah abizz, aku ngira bakal telat nanti. Dengan tergesa-gesa aku menyambar handuk dan mandi. dalam kamar mandi aku berteriak-teriak. "MAS, MAS AFIN! BANGUN, KAMU YANG NATA KASUR! AKU DAH MAU SELESAI! CEPETAN BANGUN!". Terpaksa mas Afin, bangun dan menata kasur. sebelumnya dia marah-marah! kapok deh, karna masih pagi, dibawah aku motong kuku, mersihin sepatu, habiz, nggak ada kerjaan!
Mas Afin kebawah. mukanya merah padam. dia marahin akuuu terus. ngomel-ngomel. Mama jadi pusing. Mama bilangin aku. Mas Afin diem. Yah, paling, cuma 2 menit, mas Afin marah-marah lagi. Mama juga nasehatin mas Afin. tapi, nggak nyampe 4 menit, mas Afin ngomel lagi! Mama bener-bener pusing sekarang!
tapi Alhamdulillah, di jalan mas Afin ceria lagi. Dia ceritaaa lagi. bosan aku. aku cerita aja dicuekin. gantian kalau mas Afin cerita aku cuekin, mas Afin malah cemberut. itu sifat asli kakakku. cepet marah, tapi tetap sayang.
aku diantar Mama. Mas Afin dulu. terus aku. di sekolah, sekolahnya masih sepi bangetzz, kesel deh, aku kesel sama diriku sendiri! Ngapain teriak pagi-pagi kalau disekolah masih sepi. Hatiku ngomel-ngomel terus sama diriku. apalagi di kelas, malah lebih sepiiiii! kesel, deh!
pas ngaji, kerongkonganku sereeet banget, minta minum. aku mikir, apa gara-gara aku makan biskuit kelapa kebanyakan. sampai pelajaran pertama, kerongkonganku masih minta minum. sampai akhirnya pada pelajaran IPA, tenggorokanku dah lumayan. Tapi akunya lemezzz abis. Pak Chomzi, guru IPA ku menerangkan tentang alat pencernaan manusia. bosan betul! pingin pulang! aku terpaksa nunggu lamaaaa banget. mana habis ini ada pelajaran bahasa Inggris lagi. dikasih PR banyak, padahal aku nggak bawa buku bahasa Inggris! siaaal!
sudah jam 12.00, waktunya shalat dhuhur, aku padahal dah cepet-cepet ngelipet rukuh, ehh, malah ada kultum sebentar. tapi untung cuma SEBENTAR. tapi sialnya lagi, Papa jemputnya kelamaan!! aku mengelus perutku. pingin pop ice! diluar, aku malah lihat minum sama ada anak kecil makan snack pilus! pantes bau gurih, aku melihat papa datang. aku langsung lari dan membonceng papa. fiuuuh, sekarang pulaaang!
itulah pengalamanku pertama sekolah saat puasa. Bagaimana dengan kalian?
0 komentar:
Posting Komentar