Senin kemaren kami memang sengaja ingin berbuka diluar rumah. Mas Afin dan mbak Alma sejak hari pertama puasa selalu menyelesaikan dengan baik dan belum sekalipun makan diluar. Bagi papa mama sih tidak masalah cuma seringkali kalo berbuka diluar nunggu masakan matang itu yang agak sulit.
Kalau ditanya mereka lebih suka memilih masakan steak. Setelah dipikir-pikir dan kebetulan ada acara lain, papa mama menyetujui buka puasa diluar. Sudah agak lama sebenarnya sepatu dik Adhan ingin diganti karena sudah kekecilan. Cuma waktunya yang kebetulan belum ketemu. Sabtu kemaren batal ke rumah sakit karena mama harus menjalani operasi.
Bila menunggu habis lebaran tentu akan menambah rasa tidak nyaman di kaki adik. Kemudian kami bersepakat selasa agak sore keluar ke rumah sakit sekalian buka puasa diluar. Karena rumah sakit terletak di arah barat (Kartosuro) tentu kami menetapkan tempat buka puasa di arah barat.
Setelah bersiap-siap atau tepatnya jam 16.00, kami berangkat dengan 2 sepeda motor. Papa dengan mbak Alma berangkat duluan sebab akan isi bensin. Mama dengan mas Afin dan dik Adhan menyusul. Dik Adhan akan pindah tempat setelah pom bensin supaya tidak menyulitkan saat isi bensin.
Waktu dijalan, sesaat melewati pabrik Tyfountex, hp papa berbunyi dan ketika diangkat ternyata suara mas afin. "Pah, mama jatuh di rel makamhaji" kata mas Afin. Karuan papa segera berbelok dan kembali ke arah makamhaji. Kebetulan rel kereta belum diaspal. Otomatis banyak batu tajam berserakan dan membuat macet.
Untunglah meski terjatuh, tidak ada yang terluka serius hanya membuat mama trauma. Mas Afin dan dik Adhan juga baik2 saja. Posisi jatuhnya motor juga tidak membuat mereka terjepit. Dik Adhan kemudian berpindah tempat dengan papa dan mbak Alma menuju Rumah Sakit Karima Utama.
Disana mengukur kaki sekitar 10 menit dan kami bergegas mencari tempat buka puasa apalagi sudah pukul 17.30. Alhamdulillah acara hari selasa kemarin berjalan lancar. Eh ternyata paginya papa kehilangan jaket yang ketinggal ditempat makan. Beruntung saat di cek, masih dirawat oleh mereka.
0 komentar:
Posting Komentar