Ini merupakan pengalaman pertama dik Adhan naik bus. Papa sudah was-was adik bakalan rewel. Ya dibandingkan perjalanan dengan bus tentu masih nyaman naik kereta. Cuma kalau tiket tidak dapat, jangankan tempat duduk wong masuk stasiun saja sudah tidak bisa. Ceritanya, Jum'at 26 Des memang jadual pulang dari Pekalongan.
Dengan diantar om, bulek dan dik Yoga ke stasiun rupanya terlihat sepi. Bahkan tidak seperti hari biasanya meskipun ini musim liburan sekolah, jelang akhir pekan dan sehari setelah libur Natal. Bagi papa agak aneh saja karena seharusnya antrean tiket agak banyak.
Dari situs PT KAI, tiket Kalijaga 2 hari terakhir (25 dan 26 Des) memang sold out alias ludes. Harapan papa tinggal di loket Poncol, semoga ada tambahan kereta. Namun itu semua tinggal harapan dan tidak ada satupun tiket tersisa. Tidak mungkin menginap dan besok baru menuju Solo sebab akan menghabiskan waktu saja.
Alternatif lain ya naik bus. Kami kemudian menumpang taksi ke Kaligawa, jalur bus arah Solo melintas. Alhamdulillah masih cukup banyak tempat meski untuk kami bertiga agak sempit ditambah bawaan 2 barang yang lumayan gede. Mbak sama Adik tertidur pulas hingga masuk Boyolali mereka mulai terjaga. Kata mbak, sebenarnya nyaman hanya bus melaju bergoyang sehiungga sempat muntah sekali.
0 komentar:
Posting Komentar