Bener, mereka sudah tumbuh makin besar. Tidur sudah sendiri tidak mau dikeloni lagi meski papa sering pengen ngeloni mereka seperti dulu. Mas sama mbak sudah punya kamar sendiri, tidur sendiri dan mengatur kamarnya sendiri. Hanya untuk mbak kalau mau tidur kadangkala ditemeni diluar sembari menonton televisi. Biasanya mas nemeni sambil nonton Mahabharata.
Nggak tahu akan sampai kapan minta ditemani termasuk mas yang kelihatannya tidak ditunggui. Soalnya tidur dibawah sedangkan mbak tidur dilantai atas. Sedangkan si kecil masih saja bareng sama mama papa. Papa beberapa kali boleh ngeloni adik.
Menemani tidur meski ada dukanya seperti lelah ngipasi, isik-isik (menggesek tangan pada punggung), mijeti tapi kepuasan batin tidak tergantikan apapun. Sampai sekarang sebenarnya pengen tetap menemani tidur mereka. Sayangnya sekarang pada tidak mau. Ya mau bagaimana lagi terutama mbak Alma yang benar-benar menolak tidak mau dikeloni.
Bagi papa proses menemani tidur sering dijadikan saat dekat dengan anak-anak. Ditanya berbagai hal, mengobrol dan bicara apapun hingga mereka mengantuk. Menjelang tidur banyak hal yang diceritakan dan inilah saat yang luar biasa dekat dengan mereka. Entahlah kapan bisa menemani mereka menjelang tidur. Dik Adhan sering habis Isya mengobrol bareng papa dikamar tapi bukan jelang tidur.
0 komentar:
Posting Komentar