Penerimaan rapor seringkali terjadi bersamaan, ya mas atau mbak. Namun semester ganjil ini rupanya sendiri-sendiri. Entah apa karena Kurikulum 2013 yang jadi pembelajaran sejak Juli hingga Desember ini ditunda (jadi guru bingung buat raportnya) atau faktor lain. Kebanyakan sekolah menerima rapor ya sabtu kemarin (20 Desember 2014).
Kenyataannya MTSN 01 Surakarta menerima rapor ketika sudah masuk sekolah (5 Januari). Untuk dik Adhan, sudah menerima rapor bersama teman-temannya Sabtu. Bila dilihat hasil karyanya ya begitulah. Dulu mas Afin juga hampir sama dengan dik Adhan. Kan anak TK masih banyak fokus ke motorik kasar, sedang mas sama dik Adhan motorik kasarnya tidak cukup bagus.
Rencananya sih habis TK A ini adik mau langsung SD tetapi mama dan papa masih melihat berbagai pertimbangan. Ini juga saat persiapan bagi mas untuk naik jenjang ke SMA. Cuma memang masih perlu didorong semangat belajarnya. Tidak mudah rupanya menyadarkan agar target diri sendiri harus ada sehingga jelas rencana capaian.
Namanya juga mas Afin, masih suka ngasal termasuk ketika ditegur papa mengenai mata pelajaran matematika mbak Alma yang tak bisa dikerjakannya. Saat diminta untuk ngajari malah berdalih karena tidak les. Mama papa gampang saja carikan tempat les, cuma beban mas tiap hari sudah berat. Maksudnya supaya tidak berat banget.
Eh jawabannya malah begitu. Yang jelas di 2 minggu sejak didaftarkan les baru digunakan sekali untuk mendalami materi. Itu pun yang membuatkan janji mama bukan kebutuhan dirinya sendiri. Entah apa segera berubah atau tidak sikapnya.
0 komentar:
Posting Komentar