Tanpa terasa mas Afin sudah kelas IX alias 3 SMP dan sebentar lagi akan SMA. Wah waktu terus saja berjalan begitu cepat. Mama papa rasanya baru saja kemaren mengantar tiap pagi ke Play group DJI namun kini sudah tumbuh besar. Meski demikian, rasa was-was apakah dapat menuntaskan pendidikannya di MTsN secara baik pula.
Maklum kini pendidikan rasanya makin berat. Tidak hanya pelajaran namun pekerjaan rumah bertubi-tubi datang memenuhi waktunya belajar. Belum lagi hobinya maen game, membaca, lihat film terus bertambah. Otomatis yang sering jadi korbannya ya pekerjaan rumah atau waktu belajarnya. Mama papa tak pernah bosan mengingatkan.
Hal ini penting supaya diakhir masa belajar tingkat pertama hasilnya tidak mengecewakan. Selama ini sejak kelas VII sebenarnya bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Hampir tidak ada hambatan berarti. Dulu di kelas VIII sempat mengalami kesulitan matematika tetapi kini sudah bisa memahami. Hal itu bisa dilihat dari raport serta uji coba UN.
Akhir-akhir ini memang gencar uji coba apalagi ditambah jam pelajaran disekolah dan luar sekolah menambah waktunya berkutat dengan pelajaran padat. Semua serba dilematis, mau disuruh santai takut tidak lulus dengan hasil yang sesuai dengan kemampuannya. Tapi kalau terus menerus belajar, bila tidak kuat maka akan rusak semuanya.
Disinilah peran orang tua untuk kadang mendorong giat belajar atau mengajaknya bermain. Supaya potensi-potensi dalam dirinya tersalurkan secara pas. Bila hanya terus ditekan, tingkat stress bisa meningkat dan sebaliknya. Keduanya akan menelurkan hasil yang berkebalikan. Makanya harus benar-benar diatur secara pas.
0 komentar:
Posting Komentar