Benar-benar memuaskan dan melenakan berlebaran dimanapun.
Tahun ini kami memang berlebaran di Pekalongan dan Alhamdulillah ada kereta
yang mengantarkan kami. Tentu tidak hanya memudahkan namun efisien serta
digemari oleh dik Adhan.
Takut kehabisan tiket, kami pesan tiket pulang H+2 yang
begitu nyampe stasiun, ya ampun panjang juga antreannya. Masak kami datang
dapat antrean 80 nomor yang dipanggil baru 25. Ya sudah ditungguin saja. Saat
menunggu ada info bisa beli tiket di Indomaret atau Alfamart, kami langsung
ngacir sebab antrean masih nomor 40an. Bayangkan kalau 1 nomor bisa 5-10 menit,
masih berapa jam kami nunggu?
Yang menjadikan lama antri karena bila tiket habis, orang
akan mengganti jadual, tanya kereta, harga tiket dan lainnya. Kami menemukan
Alfamart tetapi dijawab tidak bisa lihat nomor tempat duduk atau gerbong
berapa. Waduh, kami tak berani. Wong 1 keluarga masak harus duduk terpisah. Ya
sudah kembali ke stasiun.
Tiba giliran setelah 2,5 jam dari sejak kami disitu, menurut
petugas info dari minimarket memang benar. Bukti pembelian bisa dibawa ke loket
untuk dimintakan nomor kursi baru tiket dicetak. Ya sudah, pengalaman pertama
kami. Dari rumah mbah, habis subuh diantar om sama bulek. Dik Adhan girangnya
bukan main, naik kereta dan rasa kantuk pun hilang.
Selama perjalanan, mereka bertiga terlihat senang,
bergembira dan bercerita banyak hal. Alhamdulillah perjalanan kami lancar meski
tas bawaan kami lumayan banyak. Ada 1 travel bag ukuran sedang, 1 tas jinjing,
3 tas ransel, 1 tas jinjing mama. Lumayan repot kan bawaannya.
Jam 11.45 kami sampai Solo dan langsung menuju rumah.
Bersih-bersih sebentar sembari menunggu papa mengurus kerjaan kantor, kemudian
kami berangkat menuju ke mbah Klaten.
0 komentar:
Posting Komentar