"huh... lama amat sih..."gerutuku dalam hati. aku berdiri di dekat gerbang sekolah sambil menunggu papa menjemputku. teman-temanku pada istirahat dan jajan dikantin atau diwarung luar sekolah. mereka kan drumband. sebenarnya, drumband itu ekstra wajib. aku nggak pernah ikut karna fisikku nggak kuat, dan aku harus nemenin adikku di rumah. itu alasanku.
setelah sampai di rumah, mama menyisirku dengan sisir khusus kutu. habis, belum seminggu ini, aku ketularan seseorang yang punya kutu. yah, semua orang yang ada di rumahku (kecuali dik Adhan) ketularan. Dik Adhan kan rambutnya dicukur tentara. jadi tipis. dan rambut dik adhan bukan tempat yang tepat untuk sang kutu. kan gampang ketahuan... ya tho???
setelah itu, aku memotong koran bekas yang dibantu papa. kan ada tugas SBK. tugasnya adalah membuat topeng dengan cetakan balon. caranya kasih tau gak ya??? gak usah deh. ntar kepanjangan. tanya mbah Google aja, ya...
mama pergi ke kantor lagi. sekarang aku dirumah sama papa dan dik adhan. asyik nih... dik adhan celotehan sendiri sambil muter ke sana kemari dengan gaya mengesotnya yang canggih dan mirip seperti dangdut. habis... adikku yang super imut itu belum bisa jalan sih... bisanya ngesot, apa boleh buatttt...
nah, kalau udah kayak gitu, aku bisa tidur-tiduran di lantai, atau mainan sendiri... ya, pokoknya santai. sudah pukul 14.40, nih. waktunya papa jemput mas Afin. aku dirumah sambil maen lompat kodok sama dik Adhan. mainannya gak susah-susah amat, kok. jadi gini, aku ngelompatin dik Adhan, trus menggagah dan adikku menerobos kakiku.
waktu berjalan.........
maaf, ya cuma kutulis waktu berjalan, soalnya kepanjangan kalau aku ceritain dari awal-akhir. jadi singkat aja...
sekarang pukul 07.35, selesai belajar. aku mengambil buku coret-coretanku dan menggambar sesuka hati. sekarang udah waktunya makan, nih. tapi aku nggak lapar. blas... blas... cuma 5% lapar.
aku makan nasi dengan tahu dan sate ayam yang dibeli mama di hik tetangga. nggak terlalu nafsu, nih. jadi nasinya dikit deh. untung dah shalat Isya, bisa santai deh.
"mas afin kok belum bangun sih? belum shalat lagi, udah gitu tiduran di tangga lagi... ckckckck... "desahku pelan. mas Afin sebenernya udah dibangunin sama papa. tapi enggak bangun. bangun cuma pas naik ke atas untuk pindah. huhhhhhhh...
aku menghampiri papa yang sedang makan. aku mengambil kecap pedas disamping papa sambil tidur-tiduran. "ini pedes, nggak, Pa?"tanyaku sambil menunjukkan kecap pedas. papa mengangguk. aku jadi ingiiiiiiiiiiiiiiiiiiin sekali mencobanya. aku mengambil krupuk yang kemudian kuoles kecap pedas itu banyak-banyak. biar pedes gitu, loh.
"huh... hah..."aku kepedasan. pedes, tapi makk... apa hayoo? mak... duuuut, eh salah. maknyussssss, jadi maklerrrr... tapi Yummy Be-Ge-Te, lho... untung mas Afin masih bobok, jadi aku nggak usah rebutan, deh.
ngantuk nih, aku mau tidur. udah pukul sembilan lebih lima puluh lima nih... aku bobok dulu, ya.... bye...
0 komentar:
Posting Komentar