Sebentar
lagi, bulan suci Romadhon telah tiba. Ternyata waktu cepat berlalu. Inilah
Romadhon pertama ku di masa SMA. Tapi rasanya aku benar-benar gugup mengahadapi
bulan Romadhon kali ini. Mengapa ? Karena OSIS MAN-ku, tiap tahun
menyelenggarakan Aksi Romadhon OSIS MAN 1 SKA(AROMANISKA). Lanjut, pada tahun
ini Aroma ku ini diselenggarakan di Desa Lemahbang, Jumapolo, Karanganyar. Dan
Aroma itu diselenggarakan selama 6 hari 5 malam pada 23-28 Juni 2016, berbeda
dengan tahun lalu yang hanya 5 hari(kata kakak kelas).
Acara
tersebut bertema “Menjalin ukhuwah dengan dakwah”(kalo tidak salah) dan acara
tersebut berkonsep seperti pengajian akbar, penyuluhan & pengobatan
kesehatan gratis, TPA, bakti social, zakat, dst. Lantas, mengapa aku khawatir ?
Karena selama ini, aku belum pernah saat puasa di luar rumah, apalagi di tempat
orang lain. Oh iya, acara Aroma itu menginap di rumah orang. Dan jujur selama
puasa, aku jarang melakukan pekerjaan rutinitas harian. Seringnya justru main
game dan tidur-tiduran. Takutnya, saat disana betul-betul tidak kuat sehingga
terpaksa membatalkan puasa. Selain itu, untuk anggota OSIS laki-laki juga
ditugaskan adzan di tiap” masjid di sekitar tiap hari secara bergilir. Kultum
pun agaknya demikian(kayaknya).
Dan,
saat Aroma, panitia OSIS dituntut untuk beraktifitas seharian penuh. Mulai dari
bangun pagi untuk sahur, sampai evaluasi sekitar jam 10 malam. Aku membayangkan
dengan aktivitas ku saat puasa tahun lalu dengan tahun ini jelas berbeda jauh.
Apalagi karena sudah tahu jadual puasa, aku malah belum mencoba latihan puasa
sehari penuh saat di sekolah. Dulu kalo nggak salah pernah sekali, saat aku
SMP. Sahur juga, tapi sekolah pulang pagi. Berangkat dengan sepeda awalnya
tidak membertkan. Tapi begitu nyepeda pulang sampai rumah langsung lemes berat.
Ditambah
dengan jarak dari rumah ke Lemahbang sekitar 33 km. Betul-betul terlalu jauh
dari rumah, bukan ? Oh iya, aku sudah pernah ke Lemahbang, saat itu berangkat
bersama kawan sampai disana langsung ngerasa laper. Begitu sowan di rumah pak
RT untuk konfirmasi dan survey tempat (bukan rumah Pak RT yang di survey), dan
Bu RT menyajikan pisang goreng, langsung kami habiskan berikut minumnya.
Tetapi,
aku juga sedikit lega, karena kata kakak kelas ku, yang membuat capek itu pas
dalam mencari sponsor atau juga sebelum acara/pemberangkatan. Memang ada
betulnya sih, karena aku dimasukkan sebagai ketua sie humas memang agak berat
tugas nya. Yaitu mengundang kepsek dan guru untuk pelepasan, juga mengundang
belasan guru untuk hadir di pengajian serta mengundang Pak Lurah, Pak Camat
& sebagainya untuk konfirmasi. Juga tiap anggota OSIS entah apapun sie nya
juga ditugaskan mencari sponsor. Aku sendiri ditugaskan untuk mencari sponsor
di RS Kustati. Tapi berhubung selama acara” di OSIS aku belum pernah masukin
sponsor, jadi aku menunggu teman ku yang mau menemaniku nembusi.
Juga,
per individu OSIS diwajibkan untuk membeli barang-barang buat bakti social.
Bukan masalah berat untuk mebeli barang-barang tersebut. Tetapi uangnya. Disini
aku juga curhat ke kalian selain karena beli barang baksos yang banyak, juga
aku belum membayar LKS smt 2 90 ribu dan ID Card OSIS 20 rb. Ditambah dengan
minta uang ke orang tua untuk beli baksos, maka dihitung-hitung jika dijumlah
bisa senilai uang sakuku sebulan yaitu 200 ribu. Mau tau barangnya apa saja,
nih bisa baca :
1.
Bolpoin standart 2
2.
Pensil seribuan 2
3. Buku
tulis SiDu isi 38 2
4. Sabun
giv 2
5. Sabun
cuci attack 5 x 1000
6. Sikat
gigi formula 2
7. Pasta
gigi ciptadent tanggung 1
8.
Shampoo zinc sachet 5
9. Gula
Pasir ¼ kg
10.
Minyak Goreng ¼ liter
11. Mie
instan sedaap goreng 1, soto 1
12, Teh
Nyapu 2
13.
Beras untuk zakat 2.5 kg, beras sendiri untuk makan disana 1 kg. = 3.5 kg
Dan itu
semua harus dikumpulkan pada 18 Juni mendatang. Banyak bukan ? Disamping itu,
per departemen juga disuruh mengumpulkan barang, dengan kata lain setiap
anggota departemen urunan beli barang sbb : GuSir 1 kg, Myk Goreng 1 kg, teh 2.Maksut
dari sie baksos ialah, dengan mengumpulkan barang-barang tersebut dianggap kita
sudah memberi zakat.
Akhir
kata, semoga acara Aroma diberikan kelancaran. Semoga aku betul-betul dapat
mengatur waktu ku dengan baik disana, dimana selama ini kata ibuku aku belum
dapat mengatur waktuku dengan baik. Semoga juga saat acara aku tabah dalam
menjalani puasa dengan tugas, juga diiringi dengan niat keikhlasan sehingga
memperoleh pahala berlipat ganda. Juga karena niat itulah waktu puasa terasa
cepat dan aku seperti diberi tenaga tambahan, sehingga aku tidak mengeluh dan
tiba-tiba terasa waktu nya pulang :v. Karena semakin dewasa, maka semakin besar
lah tanggung jawabnya (numpang kata-kata nya Pamannya Peter Parker)
Juga aku berharap, semoga ayahku
yang memang nanti melihat tulisan ku ini juga tidak kaget, ketika nanti aku
minta uang 400 ribu khusus bulan ini(200 K uang saku + 200 K buat baksos dan
membayar keperluan sekolah lainnya). Do’akan aku juga lancer dalam melaksanakan
tugasku sebagai sie humas dan sponsor, yaitu boleh bisa bawa motor(maksud nya
bukan saat acara, tetapi bwt ngasih surat dan tugas sponsor). Aamin Ya Rabbal
‘Alamin.