Inilah bulan puasa pertama saat dik Adhan sudah kelas 1 SD.
Mama papa teringat beberapa tahun lalu ketika mas dan mbak Alma belajar
berpuasa. Nampaknya dik Adhan cukup siap menghadapi bulan Ramadhan ini.
Terbukti jauh-jauh hari sudah bilang soal lebaran. Hemmmm….
Malam hari waktu Tarawih pertama, si kecil dengan penuh
semangat ngikutin kakaknya ke Masjid bahkan bersiap jauh sebelumnya. Sahur
pertama, dibangunkan juga penuh semangat. Langsung bangun dan menghabiskan
jatah sahurnya. Menunggu adzan subuh bahkan saat semua tidur setelah sholat
subuh, dik Adhan bermain sendiri hingga pagi.
Tapi dia sempat lupa di hari pertama waktu puasa, sudah mau
minum air putih eh kemudian teringat. Pada jam 10.00, sudah mulai
merengek-rengek kelaparan dan minta maem. Oleh mama kemudian dihibur di kamar.
Mama menuturkan beberapa hal supaya lupa. Yang agak mudah juga kedua kakaknya
libur jadi ada hal yang membuat adik lupa masih berpuasa.
Sampai juga waktu Dhuhur, saat buka puasa. Hari pertama
setelah buka ya boleh makan dan minum sepuasnya. Namun hari kedua papa minta
puasa diteruskan. Meski keberatan, dik Adhan bersedia juga menjalani. Seperti
kemarin, menjalani hari pertama puasa bersambung tidak mudah. Butuh ekstra
kerja keras.
Siang hari tidak begitu terasa karena adik tidur namun
setelah mandi sore, perut terasa lapar dan saat itulah rengekan-rengekan minta
makan muncul. Bagi papa mama maklum dan membolehkan adik membatalkan sambungan
puasanya, tapi Alhamdulillah, hal itu ditolaknya. Dia lebih suka bermain atau
bercanda dengan 2 kakaknya. Hingga tak terasa, adzan maghrib berkumandang.
Pas hari pertama diminta masuk, pada Kamis 9 Juni, adik
dibangunkan mama tidak mau alasannya masih mengantuk. Ya sudah mau bagaimana
lagi, meski harusnya itu masuk sekolah adik membolos.
0 komentar:
Posting Komentar