10 September 2014

Ada Apa Dik Adhan?

Karakter anak pasti berbeda dan uniq, tidak ada satu sama lain akan sama persis. Pun demikian seperti halnya dik Adhan bila dibandingkan dengan kakaknya. Bila di awal sekolah TK berani ditinggal, pulangnya ceria kini setelah 2 bulanan mulai ngambek.

Dik Adhan lebih suka pulang siang, tidak mau bobok di sekolah. Alasannya bisa nenen mama, disekolah ga enak dan dik Adhan merasa sedih. Saat ditanya mama kenapa sedih, dijawab tidak tahu. Yang jelas tidak ada yang mengusilinya. Kami sempat cerita ke bundanya di PAUD dan teman karibnya memang ada 2 Anggra serta Azis (adik manggilnya Ayis).

Anggra tipe anak yang sangat aktif, kadang memang sengaja berkomplot untuk menolak perintah bunda. Menurut bunda, dibiarkan saja tetapi diarahkan. Kami masih tidak cukup yakin "bertarung" dengan pengaruh temannya. Terbukti si anak mengaku sedih. Versi lain pas Senin ketika pada main diluar, bundanya memanggil dengan suara tinggi. Itu disimpulkan dik Adhan sebagai kemarahan.

Kami tidak tahu dimana posisi dik Adhan saat dipanggil. Bisa jadi ada di dekat bunda sehingga suara keras itu terasa lebih keras lagi. Papa mencoba menawar untuk pulang siang paling hanya Selasa dan Jum'at plus Sabtu yang memang lebih dini.

Awalnya dik Adhan okey saja namun Rabu pagi kembali mewek minta dijemput siang. Disekolah sama saja, terlihat sedih dan tidak segera beranjak meski disamperin Anggra serta Aziz. Ah ini tantangan bagi mama papa untuk segera mencari jalan keluar.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates