25 Januari 2013

Dapatkan Novel "Are You OK, Grandma?"

“Assalamualikum...Halo Nek! Ap...”sapa Risma ceria. Tapi tiba-tiba sebuah peristiwa memotong perkataannya dengan suara berdebam yang keras. “Nenek! Apa yang terjadi?”Risma panik. Terdengar suara keras Duk!. Suara itu disertai dengan suara ribut yang tak jelas. Setengah detik kemudian ... Plak! Setelah itu sambungan terputus. Risma terkejut. Ia mencoba untuk menelepon nenek. Tapi yang didengarnya hanya suara operator yang mengatakan bahwa nomor yang dituju sedang sibuk. Risma mengembalikan telepon ke tempat semula. Ia putus asa. Ia duduk di sofa dekat telepon

Itu salah satu cuplikan Novel Are You OK, Grandma? sebuah novel karangan mbak Alma. Cerita tentang rasa sayang cucu kepada neneknya. Dalam cerpen ini mengajarkan arti bagaimana cara menyayangi kepada nenek. Juga bagaimana membangun hubungan yang dekat dengan nenek. Penuh pembelajaran bahwa nenek juga adalah individu yang menyenangkan.

Novel pertama yang dibuat sebagai persembahan dan penghormatan bagi semua nenek. Mereka tidak boleh dilupakan karena ada banyak hal yang menarik pada sisi itu. Disebutkan bagaimana interaksi antara nenek dan cucunya, bagaimana komunikasi dibangun dan bagaimana memberi perhatian yang istimewa kepada nenek meski terpisah oleh jarak.

Buku terbitan Bintang Belia ini layak dikoleksi maupun dijadikan hadiah bagi keponakan, anak teman, saudara dan banyak lainnya. Buku ini bisa segera dimiliki di toko buku terdekat karena bisa keburu habis. Harga di banderol sih Rp 28.000 dan dibeberapa toko buku ada yang memberi diskon. Jika tidak cepat bisa keburu habis seperti buku Kumcer "Hadiah Dari Papa" keluaran Tiga Ananda dari Tiga Serangkai.

Buku kedua karangan mbak Alma adalah KKPK berjudul Car Free Day, terbitan DAR! Mizan Bandung yang juga laku keras. Di Solo yaitu Gramedia Slamet Riyadi dan Toga Mas sudah sampai 2 kali order. Nah supaya tidak kehabisan, segera koleksi Are You OK, Grandma? secepatnya yah. Sebab tak lama lagi akan keluar novel kedua berjudul The Little Queen, yang menceritakan petualangan disebuah sekolah sulap.

21 Januari 2013

Mengenal Huruf Hijaiyyah

Hampir semingguan ini ada pembelajaran baru yang diterima dik Adhan. Pembelajaran baru itu berupa mengenal huruf-huruf hijaiyah. Alhamdulillah, dia ikut tertarik mengantri belajar mengaji. Menempati urutan setelah mama karena buku iqra bergantian. Atau kalau tidak duduk dipangkuan mama ikut melafalkan huruf-huruf itu.

Papa jadi terbayang saat mengajari mas Afin dan mbak Alma saat mereka kecil. Rutin selalu sehabis sholat maghrib membaca iqra bersama. Tidak harus ke muholla atau belajar ke tetangga yang antre. Sekalian sebagai ajang mendidik menjadi tanggung jawab orang tua.

Dulu, seingat papa mengupas dan belajar iqra jilid 1 - 6 dilanjutkan menyimak cara membaca Juz Amma hingga juz awal Al Qur'an membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Alhamdulillah tradisi membaca Al Quran setelah maghrib masih bertahan sampai sekarang atau sekitar 8 tahun. Mas Afin pun telah menginjak kelas 7 dan kami syukuri itu.

Yang jelas, dik Adhan adalah pembelajar cepat seperti kedua kakaknya. Menyanyi, mengenal angka dan huruf sudah diajarkan bunda dan kedua kakaknya setahun belakangan. Kini tahap mengenal huruf hijaiyyah dimulai. Sejatinya anak-anak merupakan pembelajar cepat bila teknik membelajarinya tepat dan mengasyikkan.

Bukan dengan ancaman atau ketegangan namun dengan senyum dan canda meski dalam balutan keseriusan. Dulu kedua kakaknya kadang menangis karena memang harus mengulang bacaan. Papa tak mau ada salah baca yang mengakibatkan salah hingga dewasa. Salah eja dalam huruf hijaiyyah bisa bermakna beda. Semoga kelak, dik Adhan mudah menangkap pembelajaran itu.

20 Januari 2013

Dua Novel Mbak Alma Siap Edar

Awal Tahun 2013 sepertinya menjadi titik yang membahagiakan bagi kami semua, terutama mbak Alma. Kenapa? Setidaknya ada 2 buah novelnya yang covernya telah dikirim. Meski ada perubahan pada kedua judul itu, namun masih cukup banyak menyisakan rasa syukur kami semua atas apresiasi yang diberikan oleh penerbit.

Semoga ini benar-benar kabar bahagia bukan ujian atas kehidupan yang kami jalani. Toh kalau ujian apa yang mau diujikan? Mbak Alma sendiri begitu diberitahu bahwa design cover novelnya jadi biasa saja. Tak nampak tergesa-gesa melihat atau men tag ke facebook teman-temannya. Alasannya masih sama, takut dibilang sombong. Meski telah dijelaskan, mbak alma bertahan dengan prinsipnya.

Salah satu cover Novel Mbak Alma
Dua novel yang akan keluar rencananya diterbitkan oleh penerbit yang berbeda. Novel pertama yang designya dikirim ke mama 11 Januari 2013 lalu berjudul "The Little Queen". Padahal mbak Alma memberi judul One Month At Theatre School. Meski sudah ditolak penerbit lain, namun Noura Books melalui Penulis Kecil Punya Karya tertarik dan bersedia menerbitkan.

Tak lama setelah mama kirim ke redaksi, kalau tidak salah sebulan sudah keluar. Sedangkan novel kedua berjudul I Love You Nek yang dikirim ke redaksi Bentang Belia juga meraih respon yang sama. Mengenai judul, nasibnya sama dengan novel sebelumnya yakni berganti menjadi "Are You OK, Grand ma?" Tidak hanya pada judul, namun pengarahnya menjadi Anugrah Salma.

Adapun design cover novel itu keluar tanggal 14 Januari 2013. Kami sangat mensyukurinya dan ditindaklanjuti dengan melaunching soft cover tersebut melalui jejaring sosial facebook. Beragam komentar pun singgah pada lapak. Alhamdulillah lagi tidak sedikit kemudian yang memesan buku tersebut melalui papa mama.

Nak, jagalah terus semangat menulismu agar tetap kritis, independen dan berkarya. Sejatinya nilai sebuah karya bukan sekedar nominalnya namun seluruh aspek berkaitan dengan karya. Teruslah berkarya agar nilai-nilai yang kau dapatkan sepenuh hati bisa kau curahkan dalam karya-karyamu dimasa datang. Jalan hidupmu masih panjang dan jaga diri.


17 Januari 2013

Menjelang Remaja

Mereka berdua tumbuh sejak kecil bersama. Teringat betul saat sang kakak masih berusia 15 bulan, sang adik hadir. Kami tentu berbahagia menyambut kehadirannya dan menambah luar biasanya perasaan ini. Hari-hari yang dilewati makin bergairah. Ramai celoteh dan tawa mereka meski kadang tangis juga muncul.

Perdebatan, rebutan hingga pertengkaran ya kadang ada. Tidak mudah mendamaikan namun ternyata mereka saling sayang satu sama lain.Kalau lama tak bersua diatas sehari pasti dicariin. Berlarian, berkejaran, petak umpet, ular tangga merupakan beberapa permainan mereka. Upin ipin, doraemon, spongebob, dora the explorer beberapa film yang dinikmati bersama.

Perjalanan melewati hari, minggu dan tahun hingga tak terasa mereka bersiap memasuki masa remaja. Masa yang tetap atau bahkan perhatian orang tua harus lebih besar. Waktu untuk memperhatikan apalagi mendengarkan mereka harus benar-benar tersedia. Suara mereka semakin menuntut untuk didengarkan sebab bertambahnya waktu tentu kompleks juga persoalan mereka.

Yang satu menginjak kelas VII dan si adik kini sedang bersiap menghadapi UN. Si kakak mencoba memberi perhatian yang layak agar si adik benar-benar siap hadapi UN. Terkadang mereka berbincang akrab berdua lama. Hingga lewat saat tidur, suara mereka masih terdengar. Sesekali mama atau papa meminta mereka segera istirahat.

Hanya memang bertengkar, berdebat hebat, berebut masih saja suka ada dalam pergaulan mereka. Nak, kalian telah tambah besar, sadari itu. Bersikaplah menjadi besar bukan anak-anak lagi. Mulai pikirkan apa yang masih pantas dan sudah tak pantas kau lakukan. Bergeraklah menjadi remaja yang semestinya, yang punya etika, menjaga agama, berprinsip dan menghormati.

13 Januari 2013

Bedanya Dik Adhan

Rupanya banyak perilaku adik yang cukup berbeda dengan mas Afin atau mbak Alma. Kalau dulu saat mas dan mbak Alma kecil, bila meminta sesuatu ya itu saja tidak berubah. Tidak demikian dengan adik, yang bisa jadi batal atas permintaannya kemudian minta lagi hal yang sama. Contohnya minum susu yang kalau mau dibuatin bisa tiba-tiba bilang "ndak mah". Nah saat mama tidak jadi membuatkan bisa jadi dia bilang minta susu lagi.

Hal itu juga untuk beberapa hal lain seperti minta mandi sama papa, eh waktu didekati bisa berubah minta mandinya sama mama. Padahal kadang mama kelewat masuk kamar mandi. Teriak-teriaklah dia. Atau bisa juga memakai sepatu, ngajak bermain, turun ke lantai satu dan lain sebagainya. Makin besar, makin faham dan makin banyak permintaanya.

Bisa jadi ada juga minta sesuatu tidak sabar sehingga teriak-teriak. Suaranya memang ga cukup keras namun kalau diulang-ulang ya berisik juga. Paling sering teriak jika sedang bermain dengan mas Afin. Kebetulan mas lebih sering nggodain dik Adhan. Walau begitu, mereka bila bermain sepertinya cocok. Kadang berkejar-kejaran, main petak umpet, sepakbola dan banyak lainnya.

Sewaktu buka laptop dan main disitu terkadang dik Adhan ikut nimbrung ke dua kakaknya dan berusaha main sendiri. Sesuka-sukanya sementara kakaknya bermaksud kalau main game itu ya yang benar agar dapat point. Akibatnya saling berdesakan memencet tuts keyboard. Kalau dihalangi, teriakan-teriakan kecil itu dijamin terdengar.

Untungnya bila di Dian Minimarket atau Goro Assgross tidak banyak mau jajan atau barang. Tidak segera dibuka juga sehingga memudahkan kita saat berbelanja. Kan ada tuh anak-anak yang maunya langsung dibuka dan dimakan. Padahal ada tulisannya untuk tidak makan-makanan ditempat-tempat tersebut.

07 Januari 2013

Ngegame Tiap Pagi

Bila tiap pagi berkutat dengan internet apalagi saat makan, maka kini dik Adhan sudah mulai bisa mengoperasikannya. Terutama pada menu-menu yang sangat familiar atau disukainya. Membuka youtube dengan video kereta api sudah bisa dilakukannya sendiri. Kini dia bisa betah berlama-lama mengoperasikan untuk main game ice cream, salah satu game favouritenya.

Game ini sebenarnya bertujuan melatih anak untuk memahami atau mengingat pembeli memesan apa untuk dibuatkan. Walau demikian bagi dik Adhan proses pembuatannya yang paling disukai. Memberi ice cream di sebuah cup, memblender, membubuhi meses, roti, serta beberapa tambahan lainnya. Kadang proses itu diperhatikan saja dan dibiarkan.

Bermain Game Zuma
Meski masih jarang melihat si pemesan mengorder apa, yang jelas dia asyik terus menerus mengeluarkan gelas dan memprosesnya. Wajar bila point yang diperoleh minim apalagi bisa dapat tips. Laptop yang digunakanpun tak memakai mouse dan cuma sistem touch pada lokasi yang ditentukan namun jarinya luwes memandu pergerakan mouse seperti yang diinginkannya.

Tidak hanya ketika membuka menu dan memunculkan mozilla firefox tetapi membrowser youtube maupun game yang digemari. Pun demikian ketika diminta mematikan laptop, bisa dikerjakannya sendiri. Kadang bermain bersama mas Afin dan mbak Alma jika ada hari libur. Dan semua hari-hari dilalui dengan ceria. Akhir-akhir ini apalagi sering hujan sehingga memudahkan mama menyuapi adik tak harus keluar rumah.

Semoga pengenalannya pada teknologi memberi dampak positif bagi pengetahuannya dan kelak kedepan bisa berkembang. Tidak sekedar bermain namun bisa menunjang kebutuhan belajarnya. Alhamdulillah langganan internet ini tidak hanya bagi mama papa, mas dan mbak namun juga bagi dik Adhan.

Template by:

Free Blog Templates