12 Mei 2014

Mama dan papa berharap

Mama dan papa seperti kebanyakan orang tua lainnya, sayang sama anak-anak. Sejak mas Afin lahir, tidak pernah ada pembedaan perlakuan dengan yang lainnya. Saat masih hanya mas Afin sebagai anak, pasti kasih sayang mama papa ya cuma ke mas Afin. Itu jelas. Nah begitu dik Alma lahir, kasih sayang menjadi kepada 2 anak. Demikian pula dengan kehadiran dik Adhan, mama papa sayang sama kalian semua.

Tidak ada perbedaan perlakuan apapun baik ke mas Afin, mbak Alma maupun adik yang masih kecil, dik Adhan. Yang perlu anak-anak fahami, bentuk kasih sayang ke mas Afin, mbak Alma maupun dik Adhan tentu berbeda. Sekali lagi bentuknya, kalau besaran kasih sayangnya pasti sama. Tolong dimengerti, jadi bukan membeda-bedakan.

Misalnya saja soal uang saku. Untuk mbak dan mas akan sama namun beda dengan adik. Dia bakal mendapat uang saku bila sudah kelas 2 atau 3 SD. Karena mas dan mbak sudah besar, fasilitas yang diberikan tentu sesuai kebutuhan mas dan mbak. Namun tugas dan tanggungjawab dirumah juga berbeda. Adik sampe sekarang ya belum punya tugas serta tanggungjawab apapun.

Dengan memiliki tugas dan tanggungjawab, otomatis mama dan papa akan selalu mengingatkan. Jadi mengingatkan bukan menyuruh atau marah. Tugas dan tanggungjawab akan melatih kalian belajar akan banyak hal. Sebut saja tiap individu pasti memiliki kewajiban yang harus dilakukan, bertanggungjawab, peduli dengan sekeliling, dan akan membentuk jati diri yang baik terutama seiring bertambah besar dan kedewasaan kalian.

Sebenarnya mama papa bisa saja membiarkan semua apa yang mau kalian lakukan. Tetapi mama papa paham bila begitu justru menjerumuskan anak-anak. Ketika besar/dewasa tidak tahu tugas, tidak tahu tanggungjawab bahkan tidak tahu mengurusi diri sendiri. Tugas dan tanggung jawab itu akan kalian nikmati kelak. Yakinlah orang yang sukses itu bukan yang kaya raya saja tetapi tahu tugas dan kewajibannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates