12 Maret 2016

Bijak Saat Gunakan HP



            Hampir setiap hari handphone menjadi pegangan saya dimanapun berada. Di saat rapat osis, belajar, bahkan sampai baru bangun tidur saya selalu menyempatkan untuk membuka HP. Rasanya, setelah membuka HP hati pun menjadi lega, walau terkadang hanya sekedar membuka foto atau melihat bekas chat antara kita dengan teman, dan lain-lain. Terkadang hal sekecil itulah yang membuat saya ditegur berulang kali karena tidak bisa disiplin.

            HP saya hanya Smartfren G2, dimana saya membeli memakai uang sendiri dengan harga 1,2 juta dengan RAM 512 Mb, padahal harga di pasaran saat ini mungkin sekitar 700 ribu. Tetapi, hanya dengan pegangan seperti itu saya dapat menjadi super aktif membuka HP. Di dalam menu HP saya hanya ada aplikasi chat seperti Messenger, WhatsApp, dan BBM, dimana penting bagi saya karena terdapat obrolan osis sekolah saya disana. Dan game saya hanya ada dua, yaitu Online Soccer Manager (OSM), game manajer sepakbola serta Chess Free, dimana dapat menjadi hiburan saya ketika di rumah dan sekolah.


            Untuk akses internet di rumah sudah disediakan WiFi oleh orang tua saya, dimana menggunakan WiFi oleh sebagian remaja lebih rendah daripada memakai kuota yang lazimnya biasa dipakai anak zaman sekarang. Orang tua saya menetapkan kebijakan tersebut salah satunya agar di seolah saya dapat focus belajar. Di sekolah saya, memang ada peraturan siswa tidak boleh membawa HP tanpa seijin guru, tetapi larangan tersebut diabaikan oleh sebagian besar siswa di sekolah termasuk saya sendiri. Walaupun di depan kantor osis saya terdapat sinyal WiFi ruang guru sehingga saya biasa nya menggunakannya sepulang sekolah.

            Memang hal tersebut menurut saya cukup efektif. Dimana di semester satu gasal dan genap, saya sanggup meraih posisi tiga besar di kelas, walaupun persaingan di kelas kurang kompetitif(walaupun nilai teman sekelas saya dibantu contekan saat ujian). Ditambah teman saya yang lain yang menempati tiga besar, tidak pernah dan jarang membawa hp ke sekolah. Memang mempunyai hp tetapi tidak suka game, paling paling kalau menggunakan hp di rumah hanya untuk mendengarkan music.

            Menurut saya, boleh membuka hp disaat perlu saja. Misal ada urusan organisasi, atau menanyakan tugas disaat hari itu tidak masuk, dsb. Tetapi juga harus memperhatikan waktu. Misalnya di saat jadual untuk belajar, maka bisa membuat pm(status bbm) off dulu dsb. Hal itu memang harus dibiasakan atau tidak sekali membuka hp, maka kita akan lalai terhadap apa yang sedang kita kerjakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates