07 Mei 2012

Luka Menjadi Salah Satu Bagian Dik Adhan

Saat ini usia dik Adhan sudah memasuki 2 tahun 8 bulan, alias memasuki usia yang menyenangkan bagi kami semua yang satu rumah dengannya. Banyak kosa kata yang diingat dan diucapkan kembali dengan bahasa dik Adhan. Konsonan tak sempurna yang keluar dari mulutnya justru melengkapi kebahagiaan kami, tidak hanya orang tuanya namun juga kakak-kakaknya.

Demikian juga dengan gerakan tubuhnya yang mulai lancar bergerak. Berjalan adalah salah satu sessi pergerakan dik Adhan yang tidak cukup mudah dikerjakannya. Proses belajar berjalan dengan penuh perjuangan dan menghabiskan banyak energi. Tidak apa-apa, itulah proses yang sungguh luar biasa bagi kami apalagi bagi dik Adhan.

Beberapa jejak luka dik Adhan
Kini, untuk duduk sudah mulai berani, naik turun di pintu teras yang setinggi 5-8 cm juga butuh latihan berulang. Hoby yang kini cukup sering dilakukan dik Adhan yakni berlari. Entah sendirian, mengejar papa atau kakak-kakaknya. Senang sekali dia melakukan itu semua. Bolak balik dari kamar ke ruang tv dilanjut ke ruang tamu dan ke teras bila pintu terbuka.

Kadang memang teledor apalagi bila bercanda dengan mas Afin. Lupa semua tuh hati-hati, tembok, pintu atau penghalang lain. Lari aja bawannya. Apakah tak pernah jatuh? ya tentu beberapa kali. Mulai dari dahinya benjol besar dan hitam, bibis pecah, kaki kesakitan dan lainnya. Untung rasa trauma tak cukup besar sehingga nangis sebentar, pasti minta lagi jalan.

Itulah dik Adhan, adik mas Afin dan mbak Alma, si kecilnya mama papa. Kami tak pernah bosan menyertai, mendampingi, mengajarinya belajar bagaimana bergerak, berjalan, melewati rintangan. Semoga cepat belajar dan makin mahir ya sayang.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates