06 Agustus 2015

Belajar Naik Sepeda



Alhamdulillah akhirnya dik Adhan mulai mau mengayuh sepeda. Dulu sewaktu masih TK, dia tidak bisa mengayuh. Cuma satu kaki yang digunakan nanti mundur kayuhannya dan ditekan lagi. Wah agak repot dan membuat papa berpikir bagaimana nanti dia bersepeda.

Setidaknya setelah awal sekolah habis lebaran, suatu sore papa ajak dik Adhan bersepeda. Dia mau lalu sepeda pun dikeluarkan. Papa jalan kaki dan adik mengayuh sepeda. Berdua menyusuri Mawar VI ke barat putar di Mawar III dan kembali lagi.

Esok sore, papa kembali ajak dik Adhan bersepeda.  Kali ini kea rah timur, yang lumayan sepi dan papa bisa nungguin adik bersepeda muter-muter. Papa mengarahkan adik ke belakang gudang rosok yang jalannya relative sepi dan dia bisa muter-muter. Papa tinggal duduk saja melihat dia bolak balik mengayuh sepeda kecilnya. Sudah lumayan bagus.

Hanya kalau disuruh ngebut, masih belum bisa sehingga kalau ada polisi tidur ada tanjakan kecil kerap harus didorong badannya. Beberapa kali Nampak berupaya mengayuh dengan keras tapi kakinya terlepas dari pedal. Memahami ‘minggir’ ketika ada kendaraan atau mobil lewat belum baik.

Ya biasa saja seperti juga kakak dia. Minggirnya itu masih sering ikut dimana orang tua berada belum yang penting minggir atau minggir ke sebelah kiri. Itu proses dan yang penting mulai mau belajar mengayuh. Sayangnya sepeda adik kekecilan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates