18 Desember 2015

Tes Pertama Bagi dik Adhan

Ini tahun pertama adik berada di kelas 1 dan memasuki semester pertama. Dik Adhan satu laki-laki diantara 2 anak di kelas yang paling kecil. Makanya memang sering merasa tidak pede. Hal itu terlihat ketika mulai memasuki sekolah, kelas dan bercanda sama teman-temannya. Untungnya tidak kelewat minder sehingga akan bertambah berat.

Awal menjalani mid, ketidakpedean adik menyebabkan dia selalu tanya teman sebangku soal jawaban. Hal ini dimaklumi mama karena pertama tidak tahu bahwa itu salah, kedua ketidakpedeannya itu. Nah sudah ada beberapa pesan yang disampaikan ke dik Adhan untuk menjawab soal sendiri.

Temannya yang bernama Fadlan tidak suka ditanya. Bahkan kalau mengerjakan satu tangannya menutupi jawaban. Jadi ga bakal bisa niru jawaban Fadlan. Mama memesan adik untuk percaya atas jawaban yang diyakini benar. Kedua kakaknya juga menasehati bahwa meminta jawaban itu tidak boleh. Mencontek itu juga sama dengan mencuri.

Makanya melewati hari-hari adik tes bikin tegangan lumayan tinggi dirumah. Habis maghrib, nemeni adik belajar. Papa sempat menemani belajar pada hari pertama tes sebab mama ada tugas luar kota. Papa menyimpulkan, materi terlalu berat dan tidak tepat buat anak SD kelas 1.

Makanya tidak lama belajarnya sebab mau dipaksa seperti apapun akan ada kesulitan yang dihadapi adik. Ya sudah, pasrah saja bagaimana nanti hasilnya. Adik sendiri tidak terlihat tegang namun biasa saja. Entah karena belum paham atau dia yakin atas apa yang dikuasainya. Setiap pulang sekolah bila ditanya menjawab "bisa" meski banyak soal yang ga diingat.


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates