20 Februari 2017

Taman Pintar Bertiga

Si kecil merengek meminta pergi ke Taman Pintar. Lantas bundanya menantang untuk berani adzan sebelum sholat Dhuzur pada Kamis (23/2). Tantangan itu diterimanya. Kami bertiga (tanpa mas dan mbak) berangkat ke Jogja pukul 09.25. Tentu saja dengan Prameks.

Inilah perjalanan yang selalu menyenangkan bagi si kecil, Adhan. Naik kereta dengan keluarga meski sudah berkali-kali tetapi bagi si kecil selalu saja menggairahkan. Karena hari Minggu dan kami berangkat dari Purwosari maka tidak ada lagi tempat berdampingan untuk kami. Mama bareng adik dan papa duduk terpisah.

Dari Tugu, kami menggunakan ojek berbasis online menuju Taman Pintar. Wow sudah banyak yang berubah dari Taman Pintar. Ada beragam permainan edukasi yang menarik, beragam maupun variatif dapat digunakan anak-anak berbagai usia. Begitu tiba, wajah ceria tampak dirautnya. Salah satu tempat favouritnya tentu jalanan mini lengkap dengan lampu lalin.

Sayangnya tidak ada sepeda yang tersisa, semua terpakai sehingga lalu lalang sepeda hanya dilihat saja. Tak lama kami kemudian masuk ke ruang kotak dan melihat berbagai informasi yang ada. Berbagai kejadian alam maupun peragaan teknologi tersedia.

Puas berputar-putar, kami pun menonton mengenai alam di planetarium. Pertunjukan yang menarik dan penuh pengetahuan yang penting bagi anak-anak. Seharusnya mas dan mbak ikut kemari sehingga bisa bisa turut menikmati tentang alam semesta.

Habis itu kami menikmati makan siang di food court dan kemudian kembali ke stasiun. Ya hari itu memang tujuan kami hanya ke taman pintar, tidak ada tujuan lain. Awalnya mau mampir melihat sandal namun berhubung waktu mepet, kami langsung kembali ke rumah. Hmmm untung tidak hujan sehingga tidak mengganggu perjalanan kami.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates