18 September 2017

Pengalamanku di Kelas 3 SMA (1)

Aku ingin sedikit bercerita tentang perasaanku saat ini, di kelas 3 sma..

Tak terasa sudah 2 bulan aku menjalani kehidupan baru, yang rasanya ringan-berat kujalani. Sejak masuk Juli kemaren, entah senang atau sakit sudah kurasakan. Pertama masuk rasanya ingin seperti kelas 2 dulu, yang benar-benar menyenangkan karena aku agak sering main. Berbeda dengan kelas satu yang aku masih dipageri ortuku kalo main, entah kemana dengan siapa. Padahal udah berangkatnya sering nyepeda, capek berorganisasi waktu itu, main aja malah gak sempat. Intinya agak susah. Justru di semester 2 kemaren yang aku benar-benar berasa agak bebas, walaupun saat itu masih ada beban organisasi bagiku tak masalah kalo dibolehin main.

Sekarang udah kelas 3, aku ingin kembali ke kelas 2 rasanya walapun tidak mungkin. Ditambah semakin nyamanku terhadap apa yang diajarkan guru yang dengan mudah membuatku semakin tidak ingin cepat-cepat lulus dari MAN. Pertama yang kuingat saat MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa MAN) kemarin rasanya saja masih kelas 2.

Soal KBM bagiku tidak masalah sampai saat ini. Justru guruku saat ini lebih sabar dan lebih baik dalam memberi materi ke siswanya daripada kelas 2 kemarin. Aku benar-benar sedikit kecewa karena yang diajarkan saat kelas 2 kemaren yang bagiku sulit justru terlihat mudah saaat ini. Posisi dudukku ternyata juga berpengaruh. Dulu saat kelas 2, aku mengikuti temanku, Ma’ruf karena dari kelas satu kami sudah duduk bersama. Lagi-lagi dia milih duduk di belakang tahun ini. Aku berpikir ingin mencoba duduk disebelah temanku yang lain. Dan inginku juga duduk di depan supaya lebih cepat menyerap materi. Akhirnya setelah MATSAMA berakhir aku duduk disebelah temanku yang lain yang berada di baris ke 2 dari depan.

Niatku untuk menambah nilai sebesar-besarnya terutama semester 5 ini membuahkan hasil juga. Aku lebih sering menjawab pertanyaan guru, jauh daripada semester sebelumnya. Kelas 12 ini selain ada les tambahan di sekolah aku juga ada les bimbel. Sudah 2 bulan berjalan sejak aku mulai menulis tulisan ini. Juga aku baru merasakan 2 kali try out di bimbel baru dengan pola baru, setelah waktu kelas 3  smp aku berada di bimbel yang berbeda.

Dengan TO pola sbm, Alhamdulillah aku sudah bisa menyesuaikan dengan pola tersebut. Walaupun sebatas TO bimbel, tapi dari 2 kali TO terjadi peningkatan nilai. Ulangan pun di kelasku terhitung tertinggal. Dikelas lain yang sampai saat ini bisa sudah 7-8 kali ulangan, kelasku baru sekitar 5 kali ulangan terhitung sampai hari ini. Itupun aku sedikit kewalahan karena tiap kali pulang malam les yang besoknya ada ulangan, aku belum sempat belajar. Jika mungkin dilihat hanya sekolah, tapi kerja otak lebih melelahkan daripada kerja otot.

Aku yang belajar di kelas 12 reguler sekarang tidak ada bedanya dengan kelas fullday dalam hal jam pulang sekolah. Kami sama-sama keluar jam 4 sore dengan total 11 jam perhari. Hanya Jum’at kami dan Sabtu kami pulang lebih awal, masing-masing jam 11.15 dan jam 14.30.

Setelah aku selesai KBM, sementara ini sampai pelantikan pengurus OSIS minggu depan aku ikut mengawasi latihan calon pengurus OSIS. Setelah magrib dilanjut les dan kira-kira sampai rumah jam 9 kurang(sudah termasuk sholat isya’ dan perjalanan pulang).


Kendalaku yang lain ialah mencoba bangun pagi lebih awal(jam setengah 5) daripada kelas 11, tetapi masih sering tidak bisa. Biasanya kalo ada ulangan besuknya, niatku untuk bangun sebelum Subuh(jam 3-an) cukup besar, tetapi mungkin karena pulang malam serta energiku yang sudah habis benar-benar butuh diisi ulang sehingga butuh waktu tidur yang cukup. Jika biasanya anak sma lainnya langsung belajar dan tidur jam 11 atau 12-an, tetapi aku tidak. Aku berfikir, les di bimbel sudah cukup seperti belajar malam sehingga setelah les aku lebih suka main hp atau tidur.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates