04 Maret 2011

Cepat Sembuh Sayang


Sudah 3 hari ini dik Adhan sakit berbarengan dengan panas dinginnya badan mama. Nampaknya sakitnya mama menjalar ke adik yang memang tiap sore sampai pagi hari lengket seperti lem sama mama. otomatis menjauhkan sakit hampir sebuah harapan yang sulit. Benar saja, paginya langsung adik tak enak badan.

Rabu pagi mama sempat masuk meski kemudian pulang cepat karena badan terasa mriang. Kamisnya kemudian diperiksa ke dokter, demikian pula dik Adhan. Nah saat di dokter itulah dik Adhan teriak-teriak semaunya. Meski sudah dibujuk ini itu, kadang diam dan kadang teriak. Tak jelas apa maunya.

Sampai rumahpun demikian bahkan sejak rabu malam sudah beberapa kali terbangun malam. Nyaris bisa dikatakan tak tidur lebih dari 1 jam sekali terlelap. Otomatis papa mama bergantian atau malah lebih sering mama jagain adik. Soalnya bila coba diajak papa, tetap saja menolak. Itu masih mendingan dibanding jum'at malam.

Bila terbangun entah karena pipis atau memang bangun sendiri, teriak-teriaknya terus saja keluar. Dibujuk nenen, mimik susu gelas atau mengunyah makanan tidak mau. Digendong mama, dielus-elus punggungnya, disandarkan pada bahu papa juga sama saja tidak diam. Kondisi ini terus berlangsung hingga jum'at habis maghrib.

Jum'at malam hingga pukul 22.00 tidurnya lumayan berjeda panjang dan semoga hingga esok hari tetap demikian. Sore sekitar jam 15.00 cukup rewel dan kami memutar otak supaya dia mau maem sore. Pagi hari maem cukup susah meski sembari digendong diajak jalan-jalan keliling perumahan.

Papa memutuskan menyuapi dik adhan dengan cara berkeliling pakai sepeda motor. Mas Afin diajak serta meski memakai sepeda. Harapannya, dik Adhan mau makan dengan variasi penglihatan antara jalan dengan kakaknya. Tidak terlalu jauh dan hanya berputar diseputaran perumahan.

Alhamdulillah, nasi yang disiapkan mama dilahapnya meski ga begitu banyak. Namun setidaknya bisa habis. Obat yang sejak awal diminumkan selalu dimuntahkan, sore itu tetap masuk dan tidak keluar. Semoga esok hari adik kembali seperti biasa dan tawamu hadir kembali. Kami sudah kangen ceriamu seperti dulu.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates