08 November 2011

Dik Adhan Naik Kereta Api

Bus, Pesawat dan kereta api telah mencuri perhatiannya. Dirumah, dijalan, saat makan, saat pergi, mainan yang dimiliki dan kegiatan apapun bila menyangkut model transportasi itu akan menarik perhatiannya. Kalau lihat bus, akan ditunjuknya dan bilang "bih". Melongok pesawat yang melintasi awan rumahnya akan ditirukan dengan mekarnya telapak tangan sambil bergumam "ngeeeng....".

Sedangkan untuk kereta api selain berkata "pi" dan kalau pas melihatnya akan diayunkan tangan kanannya (da... da....) diselingi dengan menunjuk. Ah kami semua selalu bergembira melihat reaksi dik Adhan seperti itu. Tak pernah letih dan bosan mengajaknya sore berjalan-jalan ke tepian rel jalan makamhaji-gawok menunggu kereta lewat.

Pun saat mandi, kalau terdengar suara pesawat dan kereta api segala aktivitasnya berhenti dan menyimak suara itu. Jika kami diam saja, dia akan memberitahu suara yang didengarnya dengan sentuhan ke badan kami. Menyenangkan bermain bersama dik Adhan dengan hal-hal yang disenanginya.

Naik bus BST saat pulang dari terapi di YPAC beberapa kali dan wajah gembiranya merekah. Bahkan saat harus naik BST bersama mbah, papa yang mengantarkan ke halte purwosari diacuhkannya. Ketertarikan dik Adhan cukup besar pada transportasi-transportasi itu. Naik mobil aja suka.

Melihat pesawat dari jarak dekat juga kami lakukan dengan mendatangi Bandara Adisumarmo di Kartosuro. Matanya lekat tak beranjak waktu pesawat militer akan lepas landas atau pesawat komersial lain menjalani proses run down. Entah apa yang ada dipikirannya waktu itu, yang jelas raut gembiranya memancar.

Kalau kereta api awalnya hanya lihat di jalan saja, kebetulan kemaren 7 November mas, mbak dan mama libur. Maka kami merencanakan pergi ke Jogja jalan-jalan sekaligus memberi pengalaman dik Adhan naik kereta. Seperti yang diprediksikan, hatinya gembira sekali bisa naik kereta.

Bahkan sepanjang perjalanan dan selama di Jogja tidak rewel. Pulangnya, tidak ada 15 menit dari naik prameks langsung tidur pulas. Rupanya rasa lelah, kantuk dan gembira menyatu dalam badannya sehingga tak kuat jaga mata. Ga apa-apa sayang, tidurlah dengan nyenyak dan bangunlah mimpimu atas kereta api.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates