27 Agustus 2012

Rayakan Idul Fitri 1433 H

Tradisi lebaran sering dinantikan anak-anak sebab merupakan kebiasaan yang lebih banyak menyenangkan dibanding tidak enaknya. Yah kalau mereka cemberut itu dikarenakan perjalanan jauh dengan mobil. Entah dari Solo ke Pekalongan atau dari Pekalongan ke Solo. Biasanya kalo dari Pekalongan ke Solo tidak begitu soalnya ada dik Yoga sehingga agak terlupa.

Saat Halal Bi Halal Di Rumah Mbah Sri

Lebaran ini 1433 H, dimulai beberapa hari jelang lebaran kami sudah meluncur ke Pekalongan. Dijemput mbah memakai mobil Om Febi dan bulek Ucik, inginnya berangkat malam hari. Namun karena Jum'at tanggal 17 pagi mas Afin harus upacara tentunya kami berangkat setelah mas Afin pulang.

Beruntung selama di perjalanan tidak cukup banyak macet sehingga kondisi mas Afin dan mbak Alma baik-baik saja. Setelah alas roban, rehat untuk Sholat Dhuhur dan istirahat pak Carik, perjalanan dilanjut lagi. Rupanya karena berhenti itulah, mbak Alma jadi mulai merasa tak nyaman. Jelang masuk Kabupaten Batang, mulailah acara mutah itu.

Agenda rutin saat lebaran di Pekalongan diisi dengan Halal Bi Halal keluarga besar HM Sahir ditempat mbah Sri Kurnia dan berkeliling tempat kakak adik mbah Hirum pada Selasa pagi (21/8). Siangnya baru ketemu keluarga bulek Ucik sebab mereka mudik ke Brebes. Tadinya mau berangkat sore hari ke Solo sebab Rabu (22/8) ada Halal Bi Halal keluarga besar mbah Saodah.
Makan malam di Weleri saat akan balik ke Solo

Ternyata om harus pijat dulu, maklum kecapekan dari Brebes jalanan macet. Sekitar bakda Maghrib perjalanan ke Solo dimulai. Alhamdulillah hanya beberapa kali tersendat dan sampai Solo sekitar jam 01.00 dini hari. Jam 09.30 kami meluncur ke rumah mbah Wahyu untuk Halal Bi Halal disiang harinya. Jam 16.00 dik Yoga pulang dan kami istirahat dirumah.

Kamis pagi (23/8) kami berlima melanjutkan perjalanan ke Cawas Klaten untuk berlebaran ditempat mbah. Mudik dengan kendaraan roda dua memang lebih cepat dan tidak membuat mas dan mbak mutah. Hanya yang kebagian memegangi dik Adhan lumayan sulit. Biasa, ditengah perjalanan dik Adhan kan tertidur jadi harus dijagain.

Kamis siang, kita semua menuju Semin Gunung Kidul untuk bersilatturahim ke rumah pakde Bambang. Mbak Angel ikut serta membonceng mbah kakung. Tambah ramailah rumah pakde. Disana kami bermain sepeda dihalaman yang luas. Meski siang hari tetapi tidak terasa terik sebab banyak pepohonan disekitar rumah.

Sorenya kami kembali ke rumah mbah dan mbak Salsa ikut kami. Ramai dirumah mbah, teman bermain bertambah. Tidak hanya menyalakan mercon, kembang api namun kami juga main petak umpet maupun Sholat berjamaah bersama. Malam hari mas Afin dan dik Adhan diajak bersilaturrahmi ke rumah Bude Pur, kakak mama yang tertua.
Foto bersama di depan rumah pakde Bambang

Hari Jum'at kami tak kemana-mana dan seharian bermain ke rumah. Bersama mbak Salsa dan mbak Angel kami pergi ke makam melihat tempat dimakamkannya kakak mbak Angel dan adiknya dik Adhan. Sabtu pagi, papa dan mas Afin kembali duluan ke Solo soalnya mau segera Futsal. Sementara mama, mbak Alma dan dik Adhan sekitar jam 10.00.

Oh ya lupa, saat di Pekalongan sempat juga kami beramai-ramai menengok anaknya mbak Ida yang lahir seminggu sebelum lebaran. Lucu anaknya dan rasa kangen ketemu mbak Ida terobati. Perjalanan lebaran yang melelahkan tapi cukup berkesan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates