09 September 2013

Segeralah Pulang Ma

Mama berangkat lagi keluar kota, artinya mas Afin, mbak Alma dan dik Adhan harus bersama papa 3 hari 2 malam. Anak-anak sangat berat demikian pula mama dan papa. Tapi ya harus dijalani. Hari Minggu (8/9) kemaren hanya mas Afin dirumah. Semua mengantar mama ke bandara Adi Sutjipto Jogjakarta dengan naik Prameks. Sementara papa berkendara, maklum supaya pulang tidak naik bus.

Sesampai di bandara, waktu masih ada untuk berbincang. Kami bercengkerama menunggu jadual pemberangkatan. Dik adhan sempat mainan trolly sama mbak Alma serta menengok kereta pas lewat. Maklum bandara dekat dengan stasiun Maguwo, jadi lalu lalang kereta terlihat jelas. Begitu panggilan terdengar, mama pun berpamitan.

Dalam hati mbak Alma dan papa ada rasa yang hilang, dik Adhan terlihat biasa. Kamipun berkendara pulang dengan kecepatan lumayan. "Tadi sampai terasa bergetar le mas motornya tapi aku ga takut wong papa hati-hati" cerita mbak Alma pada mas Afin. Karena mama tidak dirumah, mbak Alma tidur sama dik Adhan dan papa.

Mereka tahu tugas masing-masing termasuk mencuci piring, menyiapkan makan pagi, menyapu dan lainnya. Ini bukan pertama kali kami jauhan sama mama. Untungnya bukan untuk waktu lama yang jelas ketika tidak ada mama terasa berat. Dik Adhan bolak-balik nanya mama, ngajakin papa jemput mama. Papa juga kadang kelelahan menemani mereka lepas maghrib sehingga tertidur walau sebentar.


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates