10 Oktober 2013

Pertanyaanmu Itu Lho Dik Adhan

Ada hal-hal menarik yang dilakukan dik Adhan menjelang umur 4 tahun dan sekarang saat 4 tahun bermain sambil belajar di Paud.

Kebiasaan bermain kereta api masih saja menjadi hobi nomer satu, apapun barang asal panjang , bisa diimajinasikan menjadi kereta api. Tak hanya mainan kereta api, tetapi barang-barang yang ada di rumah . Remote TV,  pengaris, disgrip, ganggang bekas sapu, pralon sisa, bekas cantelan korden, ikat pinggang mas dan mbak,  sampai rantai yang biasanya di pakai untuk mengamankan sepeda mbak Alma tak luput  jadi penganti kereta api. Kreatif sekali, apapun bisa disulap diubah berdasarkan  imajinasinya.

Kalimat-kalimat yang meluncur di bibirnya juga semakin banyak dan beraagam. Celotehnya lucu dan apa apa saja ditanyakan. Setiap terdengar kereta api lewat yang berjarak sekitar 2 km dari rumah, adik selalu tanya,”Ma, itu kereta apa?” kalau sudah di jawab nama kereta, dia tak akan puas dan bertanya lanjutannya, ”Kereta xxx dari mana?“, nanti tanya lagi,”Keretanya mau ke mana?“, terus tanya lagi, ”Mau ngantar siapa?”. Juga setiap ada benda yang dia tidak tahu pasti dia akan tanya sampai dia puas (padahal yang ditanya kadang tak tahu jawabannya).

Di kawasan Solo Baru
Misalnya ,”Ma, ini tangan beli di mana?” mama jawab,”Nggak beli sayang, tangan di kasih sama Alloh?” dia dengan lucu akan memandang mama sambil bertanya lagi, ”Alloh tuhanku ya?“. Mama jawab,”Iya”. Adik nggak akan puas dan akan terus bertanya lagi tentang kaki beli di mana? Rambut dan anggota tubuh lainnya ditanyakan sampai benda-benda misal piring, kulkas, dll. Keingintahuannya sangat besar, dan tak gampang puas meskipun sudah di jawab.

Bahkan beberapa hari ini sering bertanya, “Ma, semut makan apa?”, “Ma, kucing makan apa?”, “Ma, cicak makan apa” dan lainnya yang terkadang bikin geli seklaigus jengkel yg ditahan (karena selalu  ada pertanyaan, meskipun sudah dijawab). Rasanya tak pernah merasa puas dengan jawaban dari orang-orang di rumah.

Adik juga punya beberapa kalimat-kalimat yang bikin kami tertawa sekaligus menjadi pembicaraan umum kami karena kami jadi sering menirukan. Misalnya ALUNI (maksudnya Ngayeli/menjengkelkan) , MBAH DINO (maksudnya coboy junior), ANTIAN YUYU (maksudnya gantian dulu), EMH NENEN (maksudnya minta mainan payudara ibu sambil mimik susubotol), dll

Pokoknya semua serba mengejutkan, dan menakjubkan. Bahkan papanya terus mencandai mbak Alma kalau pas si kakak capek menjawab pertanyaan adiknya,” Mbak, besok dingatkan ke adik ya, kalau mama sudah tua dan suka tanya-tanya, harus dijawab semua seperti adik tanya ya,”...

Sungguh anak yang pintar, lucu, mengemaskan dan insya alloh sholeh, amin

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates