03 Agustus 2014

Terima Kasih Pak Drajat

Gadget seperti hp, tablet, smartpone sepertinya sudah jamak dimiliki oleh anak-anak baik usia SD hingga dewasa. Ada yang membeli sendiri, dibelikan, kado ultah atau bentuk lainnya. Mas Afin dan mbak Alma termasuk pengguna alat komunikasi seperti itu. Dan ketika kami bepergian, tentu benda tersebut tak ketinggalan turut dibawa.

Tidak mudah membawa atau memanfaatkan benda-benda itu. Sebab ada benda lain yang juga turut dibawa serta yakni charger beserta kabel sekalian. Kalo ketinggalan, wah bisa repot nantinya. Hp bisa dipegang masing-masing namun charger kami jadikan satu sehingga memudahkan. Biasanya kami taruh disatu wadah dan disimpan disalah satu tas.


Bila satu charger bisa dipakai oleh lebih 1 hp akan memudahkan kami. Ga repot membawa banyak charger apalagi sesuai jumlah hp. Nah kejadian yang mengejutkan kami alami saat berangkat ke pekalongan naik kereta. Di Kaligung jurusan Semarang - Tegal, rupanya hp mas Afin jatuh. Dan ketahuan ketika kami sudah di mobil menuju rumah mbah.

Mas Afin keliatan marah, gelisah dan kecewa. Maklum beberapa hari sebelumnya sudah kehilangan uang saat mau beli jajan disuruh mama. Papa segera ambil tindakan dengan menelpon hp mas. Kondisi hp itu kalo menjawab telp kadang tidak bisa sehingga papa sms no mas Afin.

Si penemu sangat baik, namanya pak Drajat. Dia malah menelpon papa mengabarkan hp mas ada di dia. Pak Drajat menjelaskan dia akan kerumah orang tuanya di Slawi. Dan hari Minggu pulang ke Solo di Serengan. Awalnya papa mau mengambil di Slawi, berhubung rumahnya di Solo papa berubah pikiran dan mengambil di Solo saja. Akhirnya HP mas Afin bisa kembali dengan utuh.

Terima kasih pak Drajat.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates