27 Oktober 2009

Papa

Papa........... sejak hari rabu lalu (21/10) kau berangkat meninggalkan kami utk bekerja....untuk mencari nafkah tuk kami. Kami akan selalu merindukanmu dan tanpamu kami kesepian. Tidak hanya aku tapi mama, dik alma apalagi dik adhan. Tidak seperti biasanya plg sekolah selalu melihatmu tersenyum disebrang jalan. Menggandeng kami menuju motor yg setia antar jemput kami. Ah papa, tetap tabah jalan hidupmu demi kami dan aku melihat mama begitu berat ga ada papa dirumah. Dia harus melakukan semuanya sendiri. Ingin rasanya membantu tapi aku bisa apa? Aku hanya berusaha menjalani apa yang kamu pesankan...sholat, ngaji, belajar dan doa untukmu.

Papa, smg engkau baik-baik saja disana dan kami dirumah akan selalu mendoakanmu. Kulihat mama yg sangat luar biasa tetap seperti biasanya meski kutahu dirimu berat tugasnya. Kalau dulu bs bergantian dengan papa, kini kamu lakukan semuanya sendiri. Apalagi ada dik adhan yang masih bayi sehingga bertambah berat. Ku hanya bisa membantu sebisa aku dan dik alma ku. Baru 2 hari aku sdh dimarahi dan aku sedih melihat mama marah. Bukan takut tetapi aku sedih karena sudah mengecewakan mama. Kenapa aku masih bisa membuat mama sedih padahal harusnya kubuat beliau tersenyum. mama, kaulah jiwa kami, jiwaku, jiwa dek alma, jiwa dik adhan dan jiwa papa seutuhnya.

Aku tau papa dan mama sangat menyayangi kami. Mereka tidak banyak menuntut tetapi justru kami terlalu banyak meminta. Ya Allah semoga senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan bagi kami. bagi mama yang luar biasa menjaga kami dan bagi papa yang sedang nun jauh disana. Kata dia, harus brgkt dan pulang kerja naik bus, berdesak-desakan. Tapi alhamdulillah, belum seminggu papa kerja jauh, aku juga sudah membuat mama tersenyum karena nilai 100 yang aku dan dek alma dapatkan. Semoga nilai-nilaiku menjadi naik dan doaku dikabulkan. Papa dan mama.....sungguh kami berterima kasih pada kalian....

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates