14 Juli 2012

Berlibur sering membuat kesan yang cukup mendalam. Tidak hanya momennya namun juga segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Liburan panjang ini, mas Afin dan mbak Alma sudah diminta mbah maupun bulek segera ke pekalongan. Cuma karena proses pendaftaran sekolah mas belum kelar agenda ke pekalongan tertunda.

Niat mbah untuk menjemput juga dicegah sama papah karena memang kami bersepakat tidak memberitahukan renovasi rumah. Selama proses jelang akhir studi, kebetulan mas Afin dan mbak Alma berhasil hafal juz 30 sehingga bulek berniat memberi hadiah pada mas dan mbak. Kami bersyukur atas keberhasilan mas dan mbak menjaga konsistensi dirinya sehingga meraih hasil yang sesuai dengan kemampuannya.

Jelang makan siang, numpang foto dulu
Saat liburan di Pekalongan, mereka diajak ke pemandian dan renang sepuasnya disana. Di rumah mbah juga disewakan becak mini. Banyak cerita mengalir termasuk kenekatan mas mengayuh becak dengan cepat dan hampir terguling. Mbah putri sampai teriak, dik Alma terjerembab dan sikunya terasa sakit, dik Yoga malah tertawa-tawa saja.

Rupanya hadiah yang dijanjikan bulek akhirnya diwujudkan dan berbentuk sepatu. Sebenarnya bulek ingin membelikan sepatu yang tidak formal tetapi mas dan mbak memilih warior yang bisa digunakan untuk bersekolah sekalian. Maklum sepatu mereka juga hampir 2 tahun belum ganti dan memang belum rusak. Rupanya pilihan mereka pada sepatu yang menurut bulek biasa saja.

Senin dini hari, mas dan mbak diantar pulang ke Solo. Rupanya hadiah juga belum berhenti, di Solo mereka mendapat kaos dari simbah. Alhamdulillah disyukuri ya mas dan mbak. Dik Adhan tak lupa dapat jatah kaos yang dipilihkan papa. Kaosnya keren dan papa sudah tak sabar ingin ambil foto dik Adhan memakai baju itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates