12 Juli 2012

Liburan, Bus dan Muntah

Meski cuma sebentar, namun liburan panjang kali ini tetap mengesankan. Kenapa sebentar? karena menunggu waktu Mas Afin agak longgar, maklumlah namanya lulus sekolah jadi harus cari sekolahan dulu. Ya tak apalah, lagian proses renovasi rumah harus dijaga bersama. Kasihan papa mama kalo harus beres-beres sendiri, nyiapin sendiri tiap pagi sama sore. Belum lagi ada dik Adhan.

Akhirnya hari yang dinanti tiba, mbak Alma dan mas Afin diantar papa naik bus ke Pekalongan. Sudah diantisipasi dengan minum Antimo cair buat anak, ternyata mbak Alma masih mabuk juga mungkin sampai 5 kali lebih. Plastik aja dikit lagi ludes. Sudah begitu, ban bus Sami Djaya Solo - Bandung bermasalah di seputar alas roban. Akibatnya harus berhenti 2 kali untuk benahi ban. Saat berangkat lagi itulah saat berat bagi mbak Alma.

Di tempat renang juga kelaparan
Berkali-kali nanya kapan sampai, koq lama, dimana ini dengan wajah sayu dan badan lunglai. Papa benernya ga tega tapi tidak mungkin turun ditengah jalankan? Untungnya mas Afin berhasil tidak mabuk. Beragam jajanan di tas hampir tidak disentuh mbak Alma terkecuali air putih. Otomatis papa dan mas Afin yang bolak-balik memakan snack. Jelang Kota pekalongan, mbak Alma minta tidak dijemput dengan mobil.

"Nggak mau, nanti aku muntah lagi. Kepalaku pusing, pokoknya jemput naik motor" pintanya. Ya sudah, papa telp mbah untuk jemput naik motor. Padahal siang itu bulek dan om ada di Pekalongan bawa mobil. Sampainya di Pekalongan, terlihat wajah kembali sumringah. Hawa dalam bus sudah lepas dan segera ingin sampai rumah.

Menuruti keinginan mbak Alma, papa langsung tancap gas meninggalkan mbah kakung dibelakang. Yang jelas kasian juga kalo mbak Alma kelaparan. Habis makan pagi sudah dikeluarkan dijalan dan tak ada lagi makanan masuk. Sampai di pekalongan juga jam 16.00, tentu rasanya seperti bulan puasa. Entah sampai kapan kalau naik mobil tidak muntah.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates